Daftar Review

Minggu, 30 Desember 2012

Book Kaleidoscope 2012 - Top Five Book Covers



Kalau ada pembaca yang membeli novel karena tertarik pada covernya, saya salah satunya, meskipun tidak selalu. Sampul merupakan penarik perhatian calon pembacanya. Baik saat browsing novel di internet ataupun saat berkunjung ke toko buku, desain sampul yang sedap dipandang mata akan menarik perhatian pengunjung. Setidaknya itulah yang terjadi pada saya. Sesuai tema kalau cover buku yang dipilih itu adalah cover dari buku yang telah dibaca di tahun 2012, ini dia desain sampul novel yang oke dan kece menurut saya :


5. Promises Promises, Dahlian.
Sampulnya yang simple membuat banyak orang tertarik. Warnanya soft dengan corak bunga- bunga. Bahkan beberapa teman menanggapi dari segi cover nya. Salut buat Mbak Dhea dari Gagasmedia yang sudah mendesain sampul dengan bagus. Dari segi isi, Promises Promises dikemas dan disajikan dengan baik oleh Mas Dahlian. Isinya tidak berat. Cover dan isinya sama- sama cakep deh :D

4. Utukki, Clara Ng.
Cover Utukki yang saya suka adalah cover baru nya (yang cetak ulang). Dasar putih ditambah dengan sayap dan pohon pinus  (kalau nggak salah nyebutin nama pohonnya) dan sedikit sentuhan warna biru memberi rasa tersendiri. Kesan fantasinya terasa. Hasil desain Mas Marcel A. W. memang selalu oke ya. Apalagi jalan ceritanya. Saya suka sekali. Boleh dikatakan ini adalah novel  Mbak Clara yang paling saya suka.

3. Unforgettable , Winna Efendi
Pertama melihat covernya langsung jatuh cinta sama warna coklat yang menjadi kulit buku ini. Dengan atap dari bambu dan cukup dengan satu jendela dan botol anggur di tengah sampul. Sangat simpel. Sesimpel ceritanya yang membuat saya berpikir, 'oh, ternyata sederhana sekali'. Mbak Winna memainkan kata demi kata dengan manis dan puitis. Perpaduan yang klop antara hasil desain Mbak Dwi Anissa Anindhika dengan racikan cerita Mbak Winna.

2. Sunshine Becomes You, Ilana Tan.
Tetralogi empat musim sebelumnya berhasil memukau para pembaca karya Mbak Ilana. Baik dari cover maupun isinya yang sudah tidak diragukan. Kali ini, desain sampul merah muda dari yustisea.satyalim@gmail.com berhasil membuat saya suka. Aura kesedihan dan ditinggalkan dapat kita tangkap dari sepatu balet dan tas yang tergeletak  di lantai tempat latihan menari. Kombinasi warna untuk menggambarkan kesan sendu dapet banget. Love it!

1. Chemistry Cinta di Wakatobi, Dedi Oedji.
Memulai debut pertamanya, Mas Dedi cukup berhasil. Indonesia sekali :) Warna birunya, WOW (saya penyuka warna biru). Jernihnya air di Wakatobi dan rumah- rumah penduduk yang tergambar dengan manis di depan novel juga membuat calon pembaca ingin mengetahui lebih mengenai Wakatobi dan kehidupannya. Setelah baca ceritanya lalu melihat- lihat kembali cover yang oke ini, rasanya pengen cepat- cepat terbang ke Wakatobi. Read and enjoy it!
Itu dia kulit-kulit  novel yang saya baca di tahun 2012 yang menurut saya oke dan bikin nyaman mata saya. Bagaimana menurut teman- teman? Apabila teman- teman mempunyai novel dengan cover oke lainnya, boleh juga dishare dan ikutan dengan isi linky nya di sini ya Book Kaleidoscope 2012.

Selasa, 25 Desember 2012

Antara Aku dan Dia - Agnes Jessica


Judul               :  Antara Aku dan Dia
Pengarang        : Agnes Jessica
Penerbit           : PT Gramedia Pustaka Utama
Tebal               : 224 halaman

Sinopsis :
Sasha, anak pengusaha kaya di Metro Lampung, lari dari rumah karena dipaksa menikah. Sultan, anak pegawai ayah Sasha yang berniat membunuh ayah gadis itu, terpaksa kabur karena akan dibunuh.

Karena suatu hal, mereka kabur bersama ke Jakarta. Tanpa terduga mereka terdampar di sisi gelap kehidupan metropolitan. Mereka berdua terjebak dan saling tergantung untuk bertahan hidup. Karena tiadanya uang, mereka terpaksa tinggal bersama dan mengaku sebagai kakak-adik, walau sebenarnya saling membenci.

Jakarta yang keras menekan mereka sampai batas kekuatan terakhir. Mampukah mereka bertahan di tengah godaan untuk dorongan mencari uang secara illegal? Apakah Sasha dapat bertahan, ataukah pulang dan menyerah untuk kembali ke sarang nyaman yang dihuninya selama ini?

Review :
Nama lengkapnya Prinsesa tapi lebih senang dipanggil Sasha. Ayahnya kaya sekali dan istrinya banyak. Oleh ayahnya, Sasha akan dijodohkan dengan Andy Chandra, pengusaha kaya juga. tapi Sasha tidak menyukainya. Sasha menilai bahwa kelakuan Andy bahkan lebih parah dari ayahnya. Karena sifat ayahnya yang otoriter, Sasha tidak bisa menolak. Oleh karena itu ia berencana untuk kabur.

Di tengah rencananya muncullah Sultan. Sultan ialah pria yang berniat untuk membunuh ayah Sasha karena dianggap sebagai penyebah ayah Sultan mati bunuh diri. Ia datang untuk menuntut balas. Sayangnya ia tidak berdaya untuk melawan ayah Sasha. Ia malah ditembak lalu dikurung oleh ayah Sasha. Di malam saat akan kabur, Sasha mengajak serta Sultan. Mereka pun kabur ke Jakarta menaiki feri.

Namun nasib belum berpihak kepada mereka. Uang tunai sebesar seratus juta rupiah beserta perhiasan Sasha raib dalam perjalanan menuju Jakarta. Kebayang nggak sih? Bermodalkan uang yang tinggal tiga ratus ribu rupiah, Sasha dan Sultan harus berhemat. Maka tinggallah mereka di kos-an kumuh. Sekamar pula karena Sultan mau menghemat biaya kos. Sasha harus beradaptasi. Lingkungan tempat tinggal mereka juga kurang baik. Impian Sasha untuk kuliah dan tinggal nyaman di Jakarta lenyap sudah.

Sasha tinggal sekamar dengan Sultan namun ia tidak mengenal Sultan dari pribadinya. Anehnya mereka berdua saling meledek dan terlihat cemburu saat masing- masing dekat dengan lawan jenis. Seperti saat Sultan menemani Katrina, salah satu teman kos mereka yang bekerja sebagai pelacur, tak urung Sasha kesal. Ia bahkan mengomeli Sultan. Begitu pula saat Sasha keluar dengan Yakub, anak bos Sasha, Sultan juga terlihat cemburu. Apakah bibit cinta mulai tumbuh di antara mereka berdua? Lalu bagaimana mereka menjalani hidup seperti ini? Apakah mereka mampu bertahan pada kerasnya Jakarta dan lingkungan hidup mereka? Ikuti kisahnya di Antara Aku dan Dia.

Proses. Ini yang selalu saya nikmati setiap membaca karya Mbak Agnes. Perjalanan kisah para tokoh selalu memberi warna tersendiri di setiap novelnya dan saya suka. Meskipun endingnya mudah ditebak, tapi saya puas bisa menikmati keseluruhan isi novel. Ditambah penuturannya yang santai, sudah pasti.

Novel ini menceritakan tentang kehidupan lebih dari yang kita ketahui. Kita jadi bisa melihat bahwa hidup ini bagaikan dua sisi berbeda dalam sebuah koin. Ada bagian dimana kita diingatkan untuk menghindari perbuatan menyimpang namun pengarang mengajak kita untuk melihat dari sisi lain bahwa perbuatan buruk dilakukan karena terpaksa oleh keadaan, memang tidak ada pilihan lain. Ya, hidup ini memang keras. Itulah salah satu poin yang saya dapat.

Namun saya merasa chemistry Sasha dan Sultan agak kurang. Kedekatan mereka kurang dijelaskan. Tahu- tahu saling mencintai. Begitupun saat ada kenyataan yang terungkap *ingetin diri sendiri awas spoiler* rasanya terlalu cepat. Akan tetapi segalanya bisa terjadi bukan? Bahkan dalam kehidupan nyata pun kita bisa menemukan hal di luar dugaan kita.
Well, secara keseluruhan saya menikmati novel ini. Oke lah. Boleh dicoba kok, teman- teman. Selamat membaca ya

Lullaby - Rina Suryakusuma


Judul                : Lullaby
Pengarang       : Rina Suryakusuma
Penerbit          : PT Gramedia Pustaka Utama
Tebal               : 240 halaman

Sinopsis :
Audy dan Rosalind memang dua gadis kembar, tapi Audy selalu merasa semua orang dalam keluarganya terlalu mengistimewakan dirinya dan mengasingka  Rosalind. Audy yakin ini semua karena kelainan jantung yang dideritanya. Bahkan hingga mereka dewasa, dan Audy menemukan pria impiannya, Rosalind tetap harus puas dengan sisa kasih yang terbelah, dan perasaan disisihkan sepanjang hidupnya.

Bersama Mardinanto Nolan, lelaku yang teramat mencintainya, Audy mengenal kebahagiaan yang tak pernah terpikir akan bisa dirasakannya. Namun Audy tak ingin Rosalind menderita karena dirinya. Ia ingin Rosalind merasakan kebahagiaan seperti dirinya. Dan ketika Audy diharuskan memilih antara pria impiannya atau saudari kembarnya, rahasia kelam yang mengungkung hidup Audy akhirnya terkuak.

Review :
Kakak beradik kembar selalu memiliki kisahnya tersendiri. Mereka selalu diangga unik dan menggemaskan. Namun tidak bagi Audy dan Rose. Mengidap penyakit kelainan jantung bawaan membuat Audy selalu mendapat perhatian lebih dan hal ini membuat Rose diacuhkan. Audy sangat menyayangi Rose. Selama ini ia selalu berusaha untuk menonjolkan Rose di hadapan anggota keluarganya akan tetapi perlakuan mereka tetap sama. Rose hanya sekadar nama, tidak berarti bagi mereka. Titik pentingnya hanya Audy.

Audy merasa Rose adalah saudarinya yang paling dekat. Ia selalu memprioritaskan Rose di atas segalanya. Bahkan tiga tahun berhubungan lelaki yang sangat mencintai dan menyayanginya dengan setulus hati, Mardinanto Nolan, Audy tetap tidak bisa menerima cinta Mardi padahal ia sendiri juga sangat mencintai Mardi. Alasannya, demi Rose. Audy baru akan menata hidupnya sendiri jika Rose sudah menemukan pasangan hidupnya. Beruntung Mardi pria yang sabar dan sangat pengertian. Ia menunggu Audy hampir tanpa kata bosan. Namun yang namanya manusia pasti punya batas kesabaran. Hingga saat itu tiba, rahasia besar akan terkuak.

Sampai kapankah Audy akan hidup melekat dengan Rose? Hal apa yang membuat Rose begitu dikesampingkan? Ikuti kisah mereka dalam Lullaby.

Satu hal yang saya sesalkan sebelum membaca Lullaby nya Mbak Rina adalah tanpa sengaja saya baca review yang berisi spoiler. Aahhh….jadi gimana gitu saat bacanya. wong sudah tahu permasalahan utama ceritanya. Jadi ya reviewnya juga begitu- begitu saja. He he.. Mengenai ide cerita sudah tidak diragukan, oke banget. Dijamin pembaca (yang belum tahu tentunya) bakalan dapat kejutan.

Membaca karya Mbak Rina juga selalu merasa nyaman. Mungkin karena penggunaan kata- katanya yang tidak berlebihan sehingga yang pembaca pun turut larut dalam cerita. Karakter tokohnya, menurut saya, dibangun dengan kuat. Audy yang simple hanya saja terlalu lengket dengan Rose, Mardi dengan karakternya yang membuat cewek manapun klepek- klepek. Pokoknya Amore yang satu ini tidak mengecewakan deh. Recommended buat teman- teman pecinta novel roman. Selamat membaca :)

Selamat Hari Natal


Akhirnya Natal tiba juga. Yeii.. Selalu senang pas Natal *nggak tahu kenapa*, bawaannya hepi aja. Apalagi pas zaman sekolah dulu, siap ujian bisa santai lalu merayakan Natal bareng. Jadi mengenang nih ceritanya.  Setelah sekian lama blog ini tidak di-update, hari ini saya akan post langsung dua review novel.

Dan mumpung libur, saatnya merapikan rak buku. Ada beberapa novel juga yang bakal di sale, detail menyusul. Mumpung libur juga, jadinya bisa santai dan puas baca novel. yeii..

Bagi teman- teman yang merayakan Natal, saya mengucapkan Selamat Hari Natal. Semoga damai Natal menyertai kita semua.  

sumber gambar di sini

Kamis, 06 Desember 2012

Truth or Dare - Winna Efendi dan Yoana Dianika




Judul               : Truth or Dare

Pengarang      : Winna Efendi dan Yoana Dianika

Penerbit          : Gagasmedia

Tebal               : 304 halaman



Sinopsis :
Long Time No See
Suaramu seperti embusan udara segar saat terdengar di gagang telepon.
Apa kabarmu, Teman? Semoga waktu memperlakukanmu dengan baik.
Oh ya, tentu saja aku juga kangen padamu. Bahkan, sampai detik ini, kau selalu ada di speed dial handphone-ku – dan juga hatiku.
Miss You Like Crazy
Banyak yang ingin aku ceritakan padamu saat bertemu nanti.
Tentang teriknya matahari, tentang indahnya rembulan, tentang ceritaku yang terjadi di antaranya.
Wish You Were Here
Tahukah kamu, sampai kau kembali lagi, akan selalu ada dua kursi di teras rumahku? Dan setiap sore, aku duduk di sana, membaca buku dan menunggu. Aku ingin, saat kau datang nanti, akulah orang yang pertama kali kau temui. Yang berlari ke arahmu sambil memekik senang.

Menjadi orang pertama yang akan memberimu pelukan selamat datang….

Review :
Berbeda dengan Gagasduet sebelumnya yang saya baca (Menunggu), Gagasduet yang satu ini terdiri dari dua novella yang saling berhubungan. Judulnya diambil dari nama tokohnya, yaitu Alice dan Catherine. Keduanya pribadi dengan perbedaan yang mencolok. Uniknya, perbedaan itu menyatukan mereka sebagai sahabat. Al  cenderung diam dan kalem sementara Cat yang lebih berani.

Cerita pertama dimulai dari Al. Ia mengenal Cat saat duduk di bangku SMP (junior high). Al yang sering dihina dan dipermainkan suatu hari dibela oleh Cat. Sejak itu mereka berteman kemudian menjadi sahabat. Hari- hari mereka lalui dengan indah di Belfast, kota kecil tempat mereka tinggal.
Hingga suatu hari, Gregg, guru sejarah mereka, memberi tugas kelompok untuk membuat Historical Project versi mereka. Tentu saja Al sekelompok dengan Cat. Yang menjadi kejutan ialah murid baru yang menawarkan diri untuk bergabung dalam kelompok Al- Cat. Namanya Julian. Segera saja mereka menjadi akrab. Ditambah dengan tugas yang sedang mereka kerjakan membuat mereka seolah tidak terpisahkan.

Sayangnya, Al dan Cat jatuh hati pada cowok yang sama. Cat tidak tahu perasaan Al. Julian sendiri menyukai Cat. Dan mereka berpacaran. Namun kesalahpahaman terjadi sehingga hubungan mereka bertiga retak. Apakah segalanya dapat kembali seperti sedia kala? Bagaimana persahabatan yang sudah terjalin kuat antara Al dan Cat, juga kisah cinta Jul dengan Cat? Ikuti kisah mereka bertiga selengkapnya di Truth or Dare ya.

Cat… Bagiku, persahabatan adalah satu- satunya hal yang tidak pernah mati di dunia. Saat semua berubah, hanya persahabatan yang tidak berubah. Cat, persahabatan kita tidak pernah berubah. Hanya perasaan dan emosi kita saja yang berubah, berjalan beriringan dengan persahabatan yang kita bentuk. (hal. 297-298 ; Al)

Yak, review novel yang satu ini cukup singkat. Secaranya ceritanya (sedikit) bersambung di bagian akhir Alice dan di bagian awal Catherine. Saya cukup tertarik dengan Alice-nya Mbak Winna. Persahabatan yang manis. Sayangnya di novella kedua, Catherine, saya merasa agak biasa saja, mungkin karena terkesan mengulang. Ceritanya hampir sama hanya saja dikisahkan dari sudut pandang yang berbeda, oleh Catherine.

Selain itu, entah mengapa, saya malah nempel terus sama Al. Jadinya pas baca dari sudut pandang Catherine, yang muncul itu malah Al. Setting ceritanya dominan di Belfast Maine, sebuah kota kecil di Amerika Serikat. Cukup menarik bisa mendapat pengetahuan baru. Serasa baca novel terjemahan karena settingannya di luar. He he..

Selama mengikuti cerita yang diperinci di novella kedua, saya merasa biasa. Namun ending yang disajikan membuat saya puas. Penuturannya apik. Ceritanya ditutup dengan baik.
Salah satu pelajaran yang dapat kita ambil dari kisah Al- Cat adalah, manfaatkan kesempatan yang ada sebaik mungkin. Jangan menunggu terlalu lama atau semuanya akan terlambat. Jika demikian, penyesalan lah yang menghampiri.

Well, ini salah satu kisah pahit manis persahabatan yang bagus. Bagi teman- teman yang menyukai cerita yang dibalut dengan tema persabatan, novel ini cocok menjadi pilihan. Selamat membaca J

Minggu, 18 November 2012

Hasil perburuan yang empuk....


Siang yang cerah. Kebetulan hari ini main ke Palladium. Sebenarnya nggak kebetulan juga, karena dapat info kalau di toko buku Gramedia lagi ada diskon gede novel- novel..yeii..seneng banget..ternyata oh ternyata saya salah info....*ga pasang kuping, eh, mata pas liet update twitter..zzz*
Maka menyeberang lah saya ke Palladium. Dan taraaa.....di atriumnya sedang diadakan diskon besar- besaran (cuci gudang sepertinya), ada yang 25%, ada juga yang 40%. Bahkan ada novel yang dibanderol mulai dari RP 5000,-. Maka semangat saya naik kembali. Saya pun melupakan anggota keluarga saya yang lain dan sibuk mencari- cari novel. Kebanyakan novel yang sudah lama tapi masih baru.Nyaris kalap karena sebenarnya masih ada beberapa yang ingin dibeli. Tapi ditahan- tahan.  Ini dia nih hasil buruan kali ini :


1. Murderer on the Orient Express - Agatha Christie, yang ini sudah lama dicari dan akhirnya ketemu. Diskon 40% pula. Yeeiii :DD
2. M2L Men 2 Love - Andrei Aksana, selalu tertarik dengan novel Mas yang satu ini. So, begitu ada label Andrei Aksana di cover novel, sikat. 40% juga :DD
3. Tiga Venus- Clara Ng, secara saya penggemar Mbak Clara, maka novel yang satu ini masuk lah dalam kantongan belanja saya. Yang satu ini diskon 40% juga :DD

Maka, timbunan pun bertambah. Asyik nih. Buat teman- teman yang berdomisili di Medan, promo ini masih ada hingga 25 November. Jadi masih ada seminggu lagi. Selamat berbelanja :)

I For You - Orizuka



Judul           : I For You

Pengarang    : Orizuka

Penerbit      : Gagasmedia

Tebal           : 380 halaman




Sinopsis :
Suatu hari dalam hidupku, kau dan aku bertemu. Masih jelas di ingatanku sosokmu yang memukauku. Lidahku jadi kelu, mulutku terkatup rapat karena malu. Setiap malam, bayangmu menari- nari dalam benakku.
Ada sejuta alasan mengapa aku begitu memujamu. Kau menyinari relung gelap hatiku. Kau satu- satunya orang yang ingin kurengkuh. Kau yang bertanggung jawab atas segala rindu. Kau adalah yang teristimewa bagiku.
Tanda- tandanya sudah jelas: aku menyukaimu. Tetapi, bagaimana caranya untuk mendekatimu? Kau begitu jauh, sulit kuraih dengan jari- jemariku.
Dan sekian lama, aku mulai menyadari satu hal.
Bahwa kau dan aku mungkin ditakdirkan tak bisa bersatu. . . .

Review :

Benji dan Cessa.
Benji adalah pangeran bagi Cessa. Seumur hidupnya belum ini belum pernah ia meninggalkan Cessa. Ia senantiasa melindungi putri itu agar tidak terluka. Selama ini pula mereka tidak pernah mengenal dunia luar. Palingan hanya melalui siaran anak- anak di televisi. Orang yang mereka kenal pun hampir tidak ada, hanya keluarga mereka. Benji ditakdirkan untuk hidup bersama Cessa dan sebaliknya. Just it.
Hingga suatu hari Cessa merengek untuk bersekolah di sekolah formal (biasanya mereka bersekolah dengan sistem home schooling). Awalnya ayah Cessa tidak setuju. Namun setelah Cessa merengek terus, akhirnya ayahnya mengiyakan. Benji dan Cessa pun bersekolah.
Sejak hari pertama mereka di sekolah, Cessa dan Benji selalu menjadi perhatian. Putri cantik yang manja dan pangeran tampan yang segenap hati melindungi sang putri. Namun semua itu berubah saat mereka mulai duduk di kelas dua belas. Tempat duduk mereka dipisah. Cessa duduk di depan cowok yang langsung dihinanya sebagai anak miskin. Sebenarnya Cessa tidak bermaksud menghina, ia hanya terlalu berterus terang dalam berbicara. Kesannya ia jadi merendahkan orang lain. Seperti perkataannya saat tahu ia duduk dekat Surya : “Saya nggak mau duduk dekat orang miskin.” (hal. 7)

Surya dan Bulan.
Wajar saja kalau Surya merasa kesal mendengar kalimat Cessa yang sangat menusuk itu. Ia memang miskin, tapi ia datang bukan untuk dihina. Berbanding terbalik dengan Cessa, Surya adalah siswa yang sangat rajin. Ia peraih beasiswa di sekolahnya. Setiap hari ia selalu berkutat dengan buku- buku pelajaran dan buku pengetahuan. Ia tinggal berdua dengan adik perempuannya yang bernama Bulan. Bulan seorang atlet pemanah di sekolahnya, berbeda dengan kakanya yang agak tertutup. Mereka berdua lah yang mengubah hidup Cessa dan Benji, memberi sentuhan warna pada hidup kedua anak kaya yang awalnya monokrom.

Kalo dulu lo pernah nangis untuk pertama kalinya, ini yang terakhir. Lo janji?” (Surya di hal. 168)
Kenapa kita nggak focus sama kesamaan kita?” Benji tersenyum lagi pada Bulan. “Kenapa harus sibuk mengurusi perbedaan?” (Benji di hal. 181)
Jika hal yang paling sulit untuk kamu lakukan adalah mengucap’selamat tinggal’, saat itulah kamu tahu kamu sedang jatuh cinta. (Ibu Bulan di hal. 239)

Bagaimana kehidupan mereka setelah Cessa- Surya dan Benji- Bulan menikmati masa remaja mereka layaknya remaja lain? Apakah yang membuat Benji selalu stand by di sisi Cessa? Ikuti cerita lengkapnya dalam I For You.
©©©

Lagi- lagi saya terpesona sama novelnya Mbak Ori. Teenlit yang disuguhkan kali ini memberi kesan tersendiri. Konsepnya yang bagus, mungkin sudah pernah ada sebelumnya, tapi berkat sentuhan Mbak Ori, novel ini unik dan menarik sekali saat dibaca. Alurnya pas. Ceritanya  tidak terasa lambat. Endingnya juga apik. Membaca hingga pertengahan novel akan membuat pembaca menduga- duga seperti apa endingnya. Dan kali ini saya salah tebak. He he..

Dan saat selesai membaca novel ini, dalam pikiran saya sudah terbayang bakalan spoiler nih ulasan kali ini. Tapi gimana pun jangan ya sampai spoiler. So, nggak boleh review panjang- panjang. Ceritanya, aduh..jangan ditanya lagi. Isinya satu paket, bisa buat nangis, ketawa, deg- degan. WOW. Ditambah lagi dengan tokoh Benji yang membuat saya langsung suka dengannya. Siapapun yang bersama Benji pasti aman. Jadi ngiri nih sama Bulan. He he.. Andai saja Benji itu ada ya.. *mulai mengkhayal lagi ceritanya*

Rasanya novel ini tidak hanya cocok bagi pembaca novel remaja tetapi juga akan cocok untuk teman- teman yang suka membaca novel roman dewasa. Salut dengan gaya penulisan Mbak Ori. Selalu suka dan menanti- nanti karyanya. Novel ini saya rekomendasikan bagi teman- teman yang belum membacanya. Selamat berburu dan selamat membaca
J

Senin, 12 November 2012

Menunggu - Dahlian & Robin Wijaya


Judul             : Menunggu
Pengarang    : Dahlian dan Robin Wijaya
Penerbit        : Gagasmedia
Tebal              : 304 halaman

Sinopsis :

Aku sedang merindukanmu, apakah kau tahu itu?  Saat bulan penuh di atas kepala, aku menggantungkan doa untukmu di antara bintang- bintang. Semoga suatu saat hatimu akan menoleh kepadaku, menyadari bahwa akulah akhir dari penantianmu.
Aku ingin memelukmu, meraihmu, dan menyembunyikanmu dalam dekapanku. Aku tak akan melepasmu pergi, aku janjikan itu padamu. Dan kesabaranku kian menipis seperti batu yang terus- terusan digerus air. Aku sudah menunggu terlalu lama, nyerinya semakin lama kian terasa nyata.
Aku mencintaimu… karenanya aku selalu merindukanmu. Namun, seperti pertanyaan yang kubisikkan pada rembulan malam itu: apakah kau juga sedang merindukanku?

Review :

Ini kali pertama saya membaca Gagas Duet. Awalnya saya mengira novel ini berisikan satu kisah yang ditulis barengan sama dua penulis. Ternyata buku ini berisikan dua novella karya Dahlian dan Robin Wijaya. Seperti biasa, cover dari Gagas selalu membuatku berdecak kagum, kali ini dengan desainnya yang sederhana. Tema yang diangkat sama seperti judulnya, menunggu. Penantian cinta selalu menjadi tema yang menarik dalam sebuah novel. Dan kali ini, kedua kisah ini ditulis dengan baik oleh kedua pengarang.

Last Chance – Dahlian
Risa yang telah menetap beberapa tahun di Melbourne kembali ke Indonesia untuk membantu mengurus pernikahan abangnya, Dhani. Bertemu kembali dengan Aby, sahabat Dhani yang ditaksirnya sejak SMA, membuat Risa kembali berharap. Ia akan berusaha untuk menarik perhatian Aby agar Aby tahu bahwa gadis itu menyukainya. Ia pun mengatur agar mereka bisa sama- sama mengurus keperluan pernikahan Dhani. Namun tak semudah itu meyakinkan Aby. Tak jarang Risa mendapat perlakuan dingin darinya. Mengapa  Aby selalu bersikap cuek dan dingin terhadap Risa? Sebegitu sebal kah Aby terhadap gadis itu dan apakah Risa akan berhenti untuk ‘mengejar’ Aby? Ikuti kisahnya di Last Chance.

Reason – Robin Wijaya

Seharusnya kamu tahu, seperti apa aku menunggumu. Cinta tak pernah menghadirkan kata jenuh (hal. 262)

Setelah lama berpisah, Gantar dan Lenka kembali dipertemukan oleh takdir. Lenka bekerja sebagai pembawa berita di salah satu stasiun TV dan Gantar bekerja sebagai  kameraman di stasiun TV yang berbeda. Mengetahui profesi Lenka yang satu bidang dengannya, Gantar berusaha mencari tahu jadwal Lenka dan akhirnya ia berkesempatan juga bertemu dengan perempuan itu. Perempuan yang telah lama dicintainya. Sebetulnya Lenka juga mencintai Gantar. Namun pria bernama Barata telah mengisi hidup Lenka selama ia berpisah dengan Gantar. Pada akhirnya, dengan segala pertimbangan, siapakah yang akan dipilih oleh Lenka? Cintanya atau pria yang telah bersamanya selama beberapa waktu ini?

Love isn’t like a candy. But it’s just a gum. Sometimes it loses the sweet, and turns bitter 
(hal. 157)

Membaca dua novella ini memberikan kesan tersendiri bagi saya. Saat membaca Last Chance, saya sempat kesal dengan Risa. Kesannya terlalu agresif, nekat pula. Namun akhirnya saya paham mengapa ia nekat melakukan hal- hal yang seharusnya tidak ia lakukan. Dan seperti novel sebelumnya, Promises Promises, Dahlian berhasil membawa pembaca untuk menikmati cerita yang ditulisnya.

Kalau di Last Chance saya berhasil dibuat kesal sama Risa, di Reason saya dibuat kesal sama pria yang bernama Barata. Sedikit posesif dan selalu mengambil keputusan sendiri. Ia merasa apa yang dilakukannya ialah hal paling baik. Reason merupakan karya pertama dari Mas Robin yang saya baca. Banyak kalimat- kalimat puitis yang memenuhi cerita. Kesan sendunya jadi dapet. Cuma saya kurang begitu suka suasana saat diceritakan mengenai profesi Gantar dan Lenka, saya sendiri tidak tahu kenapa. Well, abaikan saja. Dan yang sedikit mengganggu (sedikit saja) ialah judul bab yang acak- acakan. Seperti ini : setelah bab enam, langsung lompat ke bab Sembilan lalu kembali lagi ke empat dan beberapa yang lain. Namun itu bukan masalah besar selama ceritanya masih saya nikmati.

Secara keseluruhan, novel ini bagus. Last Chance yang ringan dan Reason yang mellow membuat pembaca ingin tahu seperti apa kelanjutannya. Apalagi kalau dibaca saat hujan- hujan begini (lagi- lagi keinget sama adegan hujan Di Reason), pasti deh pada meleleh. He he.. Recommended ! bagi teman- teman yang belum membaca, boleh deh novel ini jadi bacaan di akhir pekan. Selamat membaca.

Sabtu, 03 November 2012

Three Weddings and Jane Austen - Prima Santika


TWAJA



Judul               : Three Weddings and Jane Austen
Pengarang       : Prima Santika
Penerbit           : PT. Gramedia Pustaka Utama
Tebal               : 464 halaman

Sinopsis :
Tak ada yang lebih membahagiakan seorang ibu daripada melihat anak gadisnya menikah dengan pria baik yang dicintainya.
Seperti memiliki pajangan kristal yang indah dan sangat mahal, memiliki anak gadis dewasa yang belum menikah rasanya selalu dalam kebimbangan. Kalau dipajang, takut dicuri orang. Tapi kalau hanya disimpan, takut tak ada yang tahu. Dan jangan sampai pecah atau hilang, karena kebahagiaan hakiki seorang wanita setelah menjadi ibu adalah menjadi nenek bagi para cucunya.
Ibu Sri memiliki tiga gadis yang belum juga menikah di usia matang mereka. Emma 35 tahun, Meri 30 tahun, dan Lisa 29 tahun. Dia sangat menyukai novel- novel karya Jane Austen dan berpendapat semua masalah percintaan anak- anaknya dapat mengambil suri tauladan yang tersirat dalam novel- novel itu. Namun seperti nasib kebanyakan gadis lajang, cinta tak selalu bersatu dan jodoh tak ada yang tahu. Kini Ibu Sri tak bisa hanya menasihati. Dia harus melakukan sesuatu untuk menolong gadis- gadisnya. Mereka harus melalui derita penyesalan, memaknai kejadian, mengubah keyakinan, dan mengikhlaskan harapan, berharap bahagia akan muncul dalam bentuk pernikahan. dan buku Jane Austen pun hadir memperlancar proses pendewasaan.

Review :
Emma, Meri, dan Lisa. Ketiga wanita ini tengah meresahkan sang ibunda. Pasalnya mereka belum menikah di usia mereka yang sudah cukup untuk berumah tangga. Masing- masing memiliki problem percintaan mereka.

Emma, si sulung yang rajin dijodohkan oleh Ibu Sri, ibunya, tetapi tidak juga menemukan pasangan yang cocok. Ketika masa lalunya dengan Adit sudah berhasil dipendam, Emma kembali dijodohkan. Namun tidak ada yang nempel. Pernah sekali ibunya menjodohkannya dengan salah satu dokter THT, dokter Joko namanya, Emma sempat tertarik. Namun kenyataan (lagi- lagi) berkata lain. Kali lainnya ia dijodohkan dengan seorang dokter dan ketika Emma sudah siap, dokter itu malah tidak memberikan respon seperti yang diharapkan Emma. Emma pasrah. Jodoh? Memangnya ada jodoh buatku? pikir Emma. Benarkah jodoh tidak akan menghampiri Emma?

Meri, putri kedua Ibu Sri ini sebenarnya sudah memiliki kekasih. Namun di tengah datarnya hubungan Meri dengan Bimo, muncullah Erik. Erik dengan cepat mengisi salah satu sudut di hati Meri. Mereka berselingkuh. Saat hendak mengakhiri semuanya dengan Erik, Bimo menangkap basah Meri yang tengah menangis dalam pelukan Erik. Dan berakhir lah segalanya. Bimo memutuskan hubungan mereka saat itu juga. Semuanya telah terlambat saat Meri menyadari bahwa hanya Bimo yang ia cintai. Ketika berlibur di Bali, Meri berniat untuk mencari teman baru yang barangkali bisa ia jadikan pacar. Namun semudah itukah menemukan cinta yang benar- benar tulus hanya dalam waktu sehari?

Lisa, si bungsu ini belum pernah berpacaran hingga usianya sudah 29. Terlalu tinggi standar yang ia pasang. Pria- pria yang mendekatinya selalu ia tolak. Namun ada satu nama yang selalu mengisi hatinya sejak SMA, Deni. Lisa harus kecewa ketika Deni, yang saat itu masih SMA, pacaran dengan sahabatnya, Amel. Tetapi hubungan mereka tak bertahan lama karena Deni harus pindah ke Amerika. Bertahun- tahun lamanya Lisa tidak pernah bertemu lagi dengan Deni. Suatu hari Deni muncul di hadapan Lisa. Rasa itu kembali muncul. Sayangnya hubungan mereka tidak mengalami kemajuan. Lisa sendiri lagi. Pria yang paling dekat dengannya hanya sahabatnya, Geri. Geri pun sama. Ia tidak cocok dengan wanita manapun dan kemanapun ia pergi, Lisa lah yang selalu ada di dekatnya. Ketika keduanya mencoba untuk merenggangkan hubungan, ada rasa kesepian yang menyusup. Apakah itu hanya perasaan yang wajar sebagai sahabat ?


Three Weddings and Jane Austen dikemas dengan apik oleh Mas Prima. Semuanya pas pada tempatnya. Dari sudut pandang, pengarang membaginya menjadi empat, yaitu oleh Ibu Sri, Emma, Meri, dan Lisa. Disini pembaca dapat mengenal setiap tokoh dengan baik. Namun dari cara mendeskripsikan ketiga putri Ibu Sri ini, gayanya sama. Tidak dibedakan gaya bahasa yang menunjukkan ciri mereka. Tapi tenang saja, semua itu tertutupi dengan detil yang cukup mengenai karakter masing- masing tokoh sehingga tidak menjadi masalah besar.

Satu hal yang (sedikit) mengganggu saya ialah nama tokoh yang berubah- ubah alias tidak konsisten. Geri sebentar- sebentar menjadi Gery. Deni menjadi Denny. Padahal Geri itu salah satu tokoh favorit saya lho, Mas. He he..

Penulis juga menyisipkan quote-quote dari novel Jane Austen di setiap pergantian bagian penokohannya. Andai saja saya sudah pernah membaca novel Jane Austen, saya akan lebih menikmati ceritanya karena dalam novel ini Ibu Sri selalu membantu anak- anaknya memecahkan masalah percintaan mereka dari kisah di novel Jane Austen. Bahkan sang ibu juga menyuruh anak- anaknya untuk membaca novel itu. Dan ternyata kisah- kisah yang dialami oleh para tokoh dalam novel Jane Austen mampu memberi pengaruh pada kehidupan percintaan putri- putri Ibu Sri. Bagaimana caranya agar keinginan terbesar Ibu Sri bisa terwujud? Baca selengkapnya di Three Weddings and Jane Austen.



Secara keseluruhan novel ini menarik untuk dibaca, tidak capek membacanya meskipun tebal. Gaya penulisannya yang rapi namun tetap tidak terkesan berat. Overall saya suka novel perdana dari Mas Prima ini. Plus terima kasih karena sudah mengadakan giveaway berhadiah novel Mas. Ditunggu novel selanjutnya ya, Mas :)

Minggu, 21 Oktober 2012

The (Un)Reality Show - Clara Ng



Judul                  : The (Un) Reality Show

Pengarang          : Clara Ng

Penerbit              : PT Gramedia Pustaka Utama

Tebal                  : 352 halaman



Sinopsis  :
Imagine having these people as roommates…

Ini adalah cerita tentang delapan orang biasa- biasa saja
(seperti yang disangka oleh tim kreatif televisi)

…dipilih secara acak…
(seperti yang disangka oleh produser televisi juga)

…tanpa audisi…

…untuk tinggal bersama di sebuah rumah untuk direkam,
kemudian ditonton oleh jutaan penduduk Indonesia
sebagai  acara hiburan, meraup rating,
meningkatkan citra stasiun televisi

serta

keingintahuan untuk melihat apa yang terjadi
ketika orang- orang tersebut tidak bertingkah sesuai dengan skrip cerita
dan mulai bersikap berdasarkan realitas.

…as the reality not out exactly as it had been expected.

Karena pada akhirnya ini adalah…

THE (UN)REALITY SHOW

***

Novel ini menceritakan tentang delapan orang yang dipilih untuk tinggal bersama di sebuah rumah dan mengisi sebuah acara TV. Awalnya mereka yang ‘terpanggil’ merasa senang dengan tawaran ini. Namun setelah tinggal serumah, semua tidak semudah yang dipikirkan.
Empat pria dan tiga wanita dan seorang anak kecil.
Primus, pekerja kantoran di bidang marketing yang menginginkan kehidupan baru.
Feivel, seorang homoseksual yang terlilit utang sehingga setuju untuk mengisi acara TV ini.
Richard, mantan narapidana yang pendiam.
Jodi, anak muda yang membantu menjaga kios hp bapaknya, suka menggerutu.
Wendy, gadis berkacamata dengan masa lalu yang kelam.
Tara, anak kos yang hobi meramal dengan kartu tarot.
Meiying, ibu rumah tangga merangkap pebisnis di bidang properti, memiliki suami dan seorang anak.
dan..
Azuza, anak berusia sepuluh tahun yang tingkat kedewasaannya jauh melebihi anak seusianya.
Segala aktivitas mereka terekam oleh kamera, kecuali aktivitas di kamar tidur dan kamar mandi. Rating acara itu melesat bak roket. Mereka sudah terkenal sekarang. Masing- masing memiliki penggemarnya.
Namun mereka tidak bersantai di rumah itu. Ada tantangan yang diberikan oleh kru tiap minggunya. Setiap tantangan, suka atau tidak, tetap harus dilaksanakan. Apakah kedelapan tokoh mampu melewati minggu- minggu mereka di rumah itu?  
***

Selesai membaca novel ini, saya tidak tahu mau bilang, eh, tulis apa. Dari konsepnya unik, seperti biasa, khas Mbak Clara. Konsep yang jarang ditemui pada novel lain bisa ditemukan di novel karangan Mbak Clara.
Awalnya semua berjalan dengan biasa saja. Bahkan saya sempat beranggapan bahwa ini acara apa gitu. Sepertinya tidak ada yang bikin emosi pembaca ikut meledak- ledak. Isinya seputar dialog delapan orang yang diceritakan karena mereka disorot kamera.
Dan sebelum membaca novel ini, saya membaca review dari teman- teman bahwa ending novel ini sungguh unpredictable. Itu benar sekali. Jujur saja, saya sempat bingung dan ternganga saat memasuki bagian akhir cerita ini. Mungkin karena saya sudah terlalu banyak baca novel roman, dan mumpung saya ini agak susah mencerna kalau membaca yang agak berat (menurut saya), ya jadinya saya kurang ngerti bagian akhirnya. Tidak ringan lah menurut saya novel yang satu ini.

Namun setelah saya berkonsultasi pada Mas Google tentang *tittt (tidak boleh disebutkan agar teman- teman membaca sendiri), saya baru mendapat sedikit pencerahan. Ooohhh….ternyata begitu. Sekali lagi saya ternganga. Meski merasa ada yang masih sulit dicerna, tapi saya salut dengan penulis. Ide itu dituangkan secara brilian dengan para tokoh yang diset dalam sebuah acara. Dan, setelah membaca novel ini, ada hal baru yang saya ketahui. Bagi teman- teman penggemar karya Clara Ng dan penasaran, yuk coba novel yang satu ini. Selamat membaca :)

Senin, 15 Oktober 2012

Ikutan (lagi) Tell Me Your Wish Giveaway - October-


Hai hai.
Di bulan Oktober ini, saya kembali mengikuti giveaway bulanan yang diadakan oleh Mbak Nana, owner dari readinginthemorning.blogspot.com . Bulan ini cara ikutan giveaway nya agak berbeda (untuk info lengkapnya bisa dilihat disini). Jadi lah saya memposting wishlist saya di sini.

My wishlist :

1.    Kastil Es dan Air Mancur yang Berdansa -  Prisca Primasari (Rp 45.000,-)
Sinopsisnya :
 
Vinter
Seperti udara di musim dingin, kau begitu gelap, muram, dan sedih. Namun, pada saat bersamaan, penuh cinta berwarna putih. Bagaikan salju di Honfleur yang berdansa diembus angin….

Florence
Layaknya cuaca pada musim semi, kau begitu terang, cerah, dan bahagia. Namun, pada waktu bersamaan, penuh air mata tak terhingga. Bagaikan bebungaan di Paris yang terlambat berseri….

Saat melihat novel ini terpampang di toko buku, saya  sreg sama covernya. Kemudian saya lihat review di Goodreads dan beberapa blog teman- teman, rasanya oke dan jadi pengen. Langsung deh masukin ke wishlist J

2.    Remember When – Winna Efendi (Rp 43.000,-)
Sinopsisnya :

Apa pun yang kau katakana, bagaimanapun kau menolaknya, cinta akan tetap berada di sana, menunggumu mengakui keberadaannya.

Bagi kita, senja selalu sempurna; bukankah sia- sia jika menggenapkan warnanya? Seperti kisahmu, kau dan dia, juga kisahku, aku dan lelakiku. Tak ada bagian yang perlu kita ubah. Tak ada sela yang harus kita isi. Bukankah takdir kita sudah jelas?

Lalu, saat kau berkata, “Aku mencintaimu”, aku merasa senja tak lagi membawa cerita bahagia. Mungkinkah kata- katamu itu ambigu? Atau, aku saja yang menganggapnya terlalu saru?

“Aku mencintaimu,” katamu. Mengertikah kau apa artinya? Mengertikah kau kalau kita tak pernah bisa berada dalam cerita yang sama, dengan senja yang sewarna?

Takdir kita sudah jelas. Kau, aku, tahu itu.

Rasanya novel- novel karya Mbak Winna selalu mendapat ruang istimewa di hati para pembaca. Sebelumnya saya hanya pernah membaca Unforgettable nya Mbak Winna. Oke banget gaya penulisannya. Berharap semoga novel yang satu ini dapat saya nikmati J

Itu dia dua novel yang masuk wishlist saya kali ini. Bagi teman- teman yang juga punya wishlist, share yuk! Sekalian juga ikutan giveaway nya Mbak Nana, bier rame. Hehe..