Judul : I For You
Pengarang : Orizuka
Penerbit : Gagasmedia
Tebal : 380 halaman
Sinopsis :
Suatu hari dalam hidupku, kau dan aku
bertemu. Masih jelas di ingatanku sosokmu yang memukauku. Lidahku jadi kelu,
mulutku terkatup rapat karena malu. Setiap malam, bayangmu menari- nari dalam
benakku.
Ada sejuta alasan mengapa aku begitu
memujamu. Kau menyinari relung gelap hatiku. Kau satu- satunya orang yang ingin
kurengkuh. Kau yang bertanggung jawab atas segala rindu. Kau adalah yang
teristimewa bagiku.
Tanda- tandanya sudah jelas: aku menyukaimu.
Tetapi, bagaimana caranya untuk mendekatimu? Kau begitu jauh, sulit kuraih
dengan jari- jemariku.
Dan sekian lama, aku mulai menyadari satu
hal.
Bahwa kau dan aku mungkin ditakdirkan tak
bisa bersatu. . . .
Review :
Benji dan Cessa.
Benji adalah pangeran bagi Cessa.
Seumur hidupnya belum ini belum pernah ia meninggalkan Cessa. Ia senantiasa
melindungi putri itu agar tidak terluka. Selama ini pula mereka tidak pernah
mengenal dunia luar. Palingan hanya melalui siaran anak- anak di televisi.
Orang yang mereka kenal pun hampir tidak ada, hanya keluarga mereka. Benji
ditakdirkan untuk hidup bersama Cessa dan sebaliknya. Just it.
Hingga suatu hari Cessa merengek
untuk bersekolah di sekolah formal (biasanya mereka bersekolah dengan sistem home schooling). Awalnya ayah Cessa
tidak setuju. Namun setelah Cessa merengek terus, akhirnya ayahnya mengiyakan.
Benji dan Cessa pun bersekolah.
Sejak hari pertama mereka di
sekolah, Cessa dan Benji selalu menjadi perhatian. Putri cantik yang manja dan
pangeran tampan yang segenap hati melindungi sang putri. Namun semua itu
berubah saat mereka mulai duduk di kelas dua belas. Tempat duduk mereka
dipisah. Cessa duduk di depan cowok yang langsung dihinanya sebagai anak
miskin. Sebenarnya Cessa tidak bermaksud menghina, ia hanya terlalu berterus
terang dalam berbicara. Kesannya ia jadi merendahkan orang lain. Seperti perkataannya
saat tahu ia duduk dekat Surya : “Saya nggak mau duduk dekat orang miskin.” (hal.
7)
Surya dan Bulan.
Wajar saja kalau Surya merasa
kesal mendengar kalimat Cessa yang sangat menusuk itu. Ia memang miskin, tapi
ia datang bukan untuk dihina. Berbanding terbalik dengan Cessa, Surya adalah
siswa yang sangat rajin. Ia peraih beasiswa di sekolahnya. Setiap hari ia
selalu berkutat dengan buku- buku pelajaran dan buku pengetahuan. Ia tinggal
berdua dengan adik perempuannya yang bernama Bulan. Bulan seorang atlet pemanah
di sekolahnya, berbeda dengan kakanya yang agak tertutup. Mereka berdua lah
yang mengubah hidup Cessa dan Benji, memberi sentuhan warna pada hidup kedua
anak kaya yang awalnya monokrom.
“Kalo dulu lo
pernah nangis untuk pertama kalinya, ini yang terakhir. Lo janji?” (Surya di hal. 168)
“Kenapa kita
nggak focus sama kesamaan kita?” Benji tersenyum lagi pada Bulan. “Kenapa harus
sibuk mengurusi perbedaan?” (Benji
di hal. 181)
“Jika hal yang
paling sulit untuk kamu lakukan adalah mengucap’selamat tinggal’, saat itulah
kamu tahu kamu sedang jatuh cinta.”
(Ibu Bulan di hal. 239)
Bagaimana kehidupan mereka
setelah Cessa- Surya dan Benji- Bulan menikmati masa remaja mereka layaknya
remaja lain? Apakah yang membuat Benji selalu stand by di sisi Cessa? Ikuti cerita lengkapnya dalam I For You.
©©©
Lagi- lagi saya terpesona sama
novelnya Mbak Ori. Teenlit yang disuguhkan kali ini memberi kesan tersendiri. Konsepnya
yang bagus, mungkin sudah pernah ada sebelumnya, tapi berkat sentuhan Mbak Ori,
novel ini unik dan menarik sekali saat dibaca. Alurnya pas. Ceritanya tidak terasa lambat. Endingnya juga apik. Membaca hingga pertengahan novel akan membuat
pembaca menduga- duga seperti apa endingnya.
Dan kali ini saya salah tebak. He he..
Dan saat selesai membaca novel
ini, dalam pikiran saya sudah terbayang bakalan spoiler nih ulasan kali ini. Tapi gimana pun jangan ya sampai spoiler. So, nggak boleh review panjang-
panjang. Ceritanya, aduh..jangan ditanya lagi. Isinya satu paket, bisa buat
nangis, ketawa, deg- degan. WOW. Ditambah lagi dengan tokoh Benji yang membuat
saya langsung suka dengannya. Siapapun yang bersama Benji pasti aman. Jadi ngiri
nih sama Bulan. He he.. Andai saja Benji itu ada ya.. *mulai mengkhayal lagi ceritanya*
Rasanya novel ini tidak hanya cocok bagi pembaca novel remaja tetapi juga akan cocok untuk teman- teman yang suka membaca novel roman dewasa. Salut dengan gaya penulisan Mbak Ori. Selalu suka dan menanti- nanti karyanya. Novel ini saya rekomendasikan bagi teman- teman yang belum membacanya. Selamat berburu dan selamat membaca J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar