Daftar Review

Selasa, 30 Juli 2013

The Chronicles of Audy: 4R

Judul               : The Chronicles of Audy: 4R
Pengarang      : Orizuka
Penerbit         : Haru
Tebal              : 320 halaman

Sinopsis:
Hai. Namaku Audy. Umurku 22 tahun.
Hidupku tadinya biasa- biasa saja, sampai kedua orangtuaku jatuh bangkrut karena ditipu.

Aku hanya tinggal selangkah lagi menuju gelar sarjanaku. Selangkah lagi!

Tapi kedua orangtuaku rupanya tega merusak momen itu. Jadi sekarang, di sinilah aku berada. Di rumah aneh yang dihuni oleh 4 bersaudara yang sama anehnya: Regan, Romeo, Rex, dan Rafael.

Aku, yang awalnya berpikir akan bekerja sebagai babysitter, dijebak oleh kontrak sepihak dan malah dijadikan pembantu!

Terdengar klise?
Mungkin, bagimu. Bagiku? Musibah!
Ini, adalah kronik dari kehidupanku yang mendadak jadi ribet. Kronik dari seorang Audy.

Review :
Saat beban itu sebentar lagi terangkat, beban yang lain muncul. Itulah yang dihadapi oleh Audy, mahasiswi UGM jurusan HI (Hubungan Internasional). Saat baru akan memulai menyusun skripsi, kabar buruk datang dari kedua orangtuanya. Mereka tidak mampu membiayai skripsi Audy karena uang mereka ludes ditipu. Kiriman untuk membayar uang kos Audy pun ikut dihentikan. Mana ibu kos sudah menagih karena uang kos Audy sudah tertunggak tiga bulan. Ini lebih dari sekadar musibah bagi Audy. Ia depresi plus sebal. Mengapa orangtuanya bisa tertipu untuk kedua kalinya dalam hal yang sama? Menanam modal pada investasi yang tidak jelas.

Namun Audy sadar ia tidak bisa terus terpuruk. Meski sahabatnya, Missy, selalu bersedia membantunya dalam hal finansial, Audy tidak mau. Ia takut merusak persahabatannya dengan Missy. Satu hal yang terlintas di benak Audy, ia harus membiayai dirinya sendiri. Caranya? Tentu saja dengan bekerja.

Setelah mencari lowongan pekerjaan dan tidak ada satu pun yang cocok, lowongan untuk menjadi babysitter nampaknya bisa menjadi pilihan. Audy segera menghubungi nomor yang tertera di iklan itu dan setelah mendapatkan alamat rumah si bayi yang akan diasuh, Audy pun berangkat.

Audy sempat ngeri saat melihat kondisi rumah yang tidak seperti rumah itu. Taman yang tidak terurus sehingga rumputnya tumbuh menjadi alang- alang yang menghalangi pendangan. Juga ada sebuah kotak pos yang ditulisi 4R. Audy tidak mengerti apa maksud 4R itu. ia terlalu takut tetapi ia tidak bisa mundur. Ia butuh pekerjaan. Salah, ia butuh uang.

Audy lebih terkejut lagi saat ia memasuki rumah itu. Keadaannya benar- benar parah. Bahkan sofa di ruang tamu pun tidak kelihatan karena tertimpa barang- barang yang terletak tidak pada tempatnya. Dunia pasti sudah terbalik.

Fokus Audy berpindah saat ia bertemu dengan Regan, pemilik rumah yang gantengnya sudah sampai pada level akhir. Cewek manapun pasti langsung meleleh kalau melihat ciptaan Tuhan yang sempurna ini. well, kembali ke cerita. Regan bekerja di salah satu biro hukum di Yogya. Setelah mengadakan wawancara singkat (kalau itu bisa dibilang wawancara), Regan menyodorkan kontrak kerja. Banyak sekali pasal- pasal yang tertera di dalamnya. Audy enggan membaca semuanya. Dan pasal- pasal kerja itu tidak lagi digubris Audy saat matanya menangkap tulisan ‘gaji bisa diterima di muka’. Audy yang sangat membutuhkan uang, tanpa mempertimbangkan lagi, langsung teken kontrak.

Ternyata kenyataan manis tidak selalu terjadi. Tidak ada bayi dalam rumah itu. Dan posisi babysitter yang dimaksud Regan adalah untuk mengurus Rafael, adik terkecil Regan alias si  bungsu, yang masih berusia empat setengah tahun. Rafael berbeda seperti anak kebanyakan. Ia terlalu dewasa untuk anak seusianya. Bandelnya juga minta ampun.

Seolah belum cukup, selain mengurus Rafael, Audy juga harus mengerjakan pekerjaan rumah lainnya, seperti bersih- bersih dan memasak. Apa? Ini namanya penipuan. Namun Audy tidak bisa berbuat apa- apa karena setiap kali protes, Regan selalu punya jawaban berupa pasal- pasal yang tertera dalam kontrak kerja Audy. Jadi, daripada ia dipenjara karena melanggar perjanjian, ia lebih baik bekerja sesuai dengan apa yang diinstruksikan meskipun itu artinya ia menjadi pembantu.

Rafael belum bersekolah. Kerjanya bermain game setiap hari bersama Romeo, adik Regan, anak kedua di keluarga mereka. Berbeda dengan Regan yang serius, Romeo sangat santai. Tidak pernah Audy melihat dia bangun pagi untuk berangkat kerja. Bangun pun hanya untuk sarapan lalu tidur lagi. Audy hanya bisa geleng kepala.

Ada satu lagi penghuni rumah yang tidak begitu disukai Audy. Dia adalah Rex, juga adiknya Regan, anak ketiga di keluarga itu. Rex adalah cowok berusia tujuh belas tahun yang paling dingin yang pernah ditemui Audy. Audy harus kaget (lagi) saat mengetahui Rex jago segalanya. Rex jago masak, juga jenius. Dia tahu manfaat dan gizi yang terkandung dalam setiap sayuran, bahkan dia lebih tahu materi skripsi Audy daripada Audy sendiri.

Selain itu, ketiga cowok ini memiliki perangai yang berbeda- beda. Regan terlalu tegas, Romeo terlalu santai, sementara Rex terlalu dingin. Tidak ada yang bisa mendidik Rafael secara netral layaknya orangtua, hal. 239

Saat- saat pertama tidaklah mudah. Audy lelah fisik dan batin. Ia harus mencoba untuk beradaptasi terhadap lingkungan barunya. 4R memang bukan cowok- cowok (dan anak) biasa. Apa yang akan mereka lakukan terhadap Audy selanjutnya? Bagaimana Audy menghadapi mereka? Ikutan yuk serunya kronik kehidupan Audy dalam The Chronicles of Audy: 4R.
B

Bintang lima untuk novel kedua puluh Mbak Orizuka ini. Ceritanya oke. Satu paket kalau saya bilang. Ada kocak, sedih, senang, dan haru. Semuanya bisa teman- teman temukan dalam 4R. Tema kekeluargaan yang diangkat pas sebagai pembuka seri Chronicles of Audy ini. Unsur roman sih ada, hanya saja sedikit sekali. Tapi jangan khawatir, novel ini tidak kehilangan bagian- bagian menariknya. Malahan semakin menarik karena berfokus di 4R yang kehidupan masing- masing berubah dengan adanya Audy di rumah mereka.

Selalu ada sebab dibalik semua akibat yang terjadi. Begitu juga dengan 4R. Regan, Romeo, Rex, dan Rafael memiliki kisah dan keunikan mereka tersendiri meski di awal cerita mereka itu terkesan nyebelin. Itu karena pembaca belum kenal lebih dekat dengan para tokoh. *halaah..sok kenal*

Dari keempat tokoh ini, saya paling suka dengan Rex. Jangan tanya karena saya juga tidak tahu kenapa. Pokoknya suka saja, apalagi  saat bagian Rex tiba. Kyaaa….. #timRex

Mengenai kekurangan, menurut saya hampir tidak ada. Saya malah sudah penasaran dengan buku keduanya. Sayangnya baru terbit tahun depan. *Mbak Ori, jangan lama- lama ya :p*
Secara keseluruhan, novel ini oke banget. Recommended deh bagi pecinta novel. Yang belum baca, ayo ke toko buku dan isi tas belanjanya dengan 4R. Selamat membaca J

Sabtu, 20 Juli 2013

Jo Anak Gelandangan - Enid Blyton



Judul             : Jo Anak Gelandangan
Pengarang    : Enid Blyton
Penerbit        : PT Gramedia Pustaka Utama
Tebal              : 256 halaman

Sinopsis :
George dan Timmy hilang – apakah mereka diculik? Mengapa seseorang masuk ke Pondok Kirrin dan mengobrak- abrik ruang kerja Paman Quentin? Lima Sekawan yakin kedua hal itu pasti ada hubungannya. Tapi apa? Dan bagaimana mereka dapat memecahkan misteri itu, kalau mereka cuma tinggal bertiga?

Review :
Berbeda dengan liburan sebelumnya, Lima Sekawan tidak melakukan perjalanan (baca: petualangan). Mereka tetap tinggal di Pondok Kirrin karena Paman Quentin dan Bibi Fanny memutuskan untuk berlibur ke Spanyol, mengistirahatkan Paman dari segala pekerjaannya selama ini.

Julian, Dick, Anne, George, dan Timmy berencana untuk berenang di pantai setiap hari. Suatu hari, mereka bertemu dengan Jo, gelandangan yang duduk di lubang yang dibuat oleh George. Pertengkaran pun terjadi. Jo dan George tidak akur. Mereka seperti kucing dan tikus saja. Ternyata Jo adalah anak perempuan. Ia mirip sekali dengan George kalau diamati, hanya dalam versi kumal.

Suatu malam, rumah kemasukan maling. Padahal Julian sudah mengunci seluruh jendela. Ruang kerja Paman Quentin dibongkar, brankasnya juga. pasti maling itu menginginkan dokumen penting milik Paman. Dan parahnya, George dan Timmy menghilang. Awalnya sepupu- sepupu George mengira ia dan anjingnya berjalan- jalan. Namun saat hari sudah malam dan ia tidak juga kembali, mereka mulai khawatir.

Lalu datanglah Jo mengantarkan sebuah surat yang berisi keterangan mengenai George. Dan benar, ia diculik. Sebagai tebusannya, para sepupu George harus menyerahkan catatan Paman Quentin kepada mereka dengan cara yang telah ditentukan dalam surat. Mereka juga tidak boleh melibatkan polisi. Wow, petualangan baru segera dimulai!

Benarkah Jo adalah gelandangan jahat yang terlibat dalam penculikan George dan Timmy? Mampukah anak- anak mengalahkan penjahat dan membawa pulang George dan Timmy? Ikuti petualangan seru mereka di seri kesembilan Lima Sekawan.



Rain Over Me - Arini Putri

Judul               : Rain Over Me
Pengarang      : Arini Putri
Penerbit         : Gagasmedia
Tebal              : 352 halaman

Sinopsis :

Ini cinta yang sulit. Kau dan aku ditakdirkan tak saling memiliki. Aku tak bisa mencintaimu seperti yang aku mau.

Namun, ketika dia hadir dalam hidupmu – di antara kita – aku pun sadar kebahagiaanku pelan- pelan akan memudar. Betapa tidak, dia bisa memberimu cinta dan perhatian. Menggenggam tanganmu hingga akhirnya kau terlelap di sisinya. Dia melakukan semua yang ingin aku berikan kepadamu.

Dan hari ini, aku memandangi senja pertama yang kunikmati tanpa dirimu. Aku belajar berbahagia untukmu. Dia yang paling tepat. Aku tahu itu – tapi…, bagaimana denganku?

Bagaimana caraku bahagia tanpa dirimu?

Review :
Kim Hyu Bin bukanlah anak yang penurut dan pendiam seperti anak seusianya. Ia bandel dan hobinya berantam. Setiap hari kerjanya selalu mencari masalah. Terlebih saat Ayahnya mengenalkan sosok Ibu baru padanya. Hyu Bin tidak terima.

Namun, Yuna, anak perempuan itu, mampu meruntuhkan baja di hatinya. Yuna adalah adik tirinya. Bersama Yuna ia melewati hari yang bahagia. Ia menyukai Yuna. Baginya Yuna adalah malaikat kecilnya. Sayangnya kebahagiaan Hyu Bin tidak bertahan lama karena Yuna dan Ibunya harus kembali ke Solo, kota asal mereka.

Tahun demi tahun berlalu begitu saja. Hyu Bin kembali menjalani hidupnya yang dulu, pembuat onar. Ayahnya yang sudah tidak tahan memutuskan untuk ‘memaksa’ Hyu Bin bekerja di salah satu restoran mereka, Little Kim’s Restaurant.  Sebagai pelayan pula. Hyu Bin tentu saja menolak namun ia tidak bisa berbuat apa- apa selain menurut.

Awalnya terasa berat. Semuanya asing ditambah dengan pelayan wanita satu- satunya di sana yang bernama Han Chae Rin yang seenaknya memarahinya, membuat Hyu Bin canggung. Bahkan sebelum menjadi pelayan pun, Chae Rin sudah mencari masalah dengannya. Jadilah hari- hari mereka dilalui dengan perdebatan dan saling mencibir.


Sesering apapun mereka bertengkar, pada akhirnya mereka juga saling membantu. Keduanya mulai menikmati keberadaan ‘musuh’ mereka di samping mereka.

Tidak ada sesuatu yang abadi di dunia ini, hal 113

Hyu Bin mendapat kejutan saat ia disuruh menjemput tamu Ayahnya yang tak lain adalah Yuna, malaikat kecil yang sangat dirindukannya. Ia merasa tenang setiap kali Yuna berada di dekatnya. Ia menganggap Yuna lebih dari sekadar adik tapi ia tidak bisa mengubah kenyataan bahwa Yuna adalah adiknya.

Han Chae Rin menyimpan masa lalu dan luka yang mendalam dalam hatinya sehingga ia membenci semua orang kaya. Padahal pria bernama Yoon Jeon Seuk itu sangat menyayangi dan mencintainya meski Chae Rin tidak pernah sedikit pun bersikap manis padanya. Jeon Seuk hampir sempurna. Ia kaya, tampan, dan baik hati. Jeon Seuk akhirnya menyerah saat melihat kebencian Chae Rin terhadap orang kaya bukan menjadi alasan utama wanita itu menolaknya karena Chae Rin toh tertarik pada Hyu Bin yang jauh lebih kaya darinya.

Persepsi Chae Rin mengenai orang kaya berubah. Ia telah jatuh hati pada orang kaya. Ia merasa bahagia setiap berada di dekat Hyu Bin padahal awalnya ia kesal setengah mati pada pria itu. Namun ia sadar Hyu Bin hanya menjadikannya sebagai pelarian karena yang terpatri di hati Hyu Bin hanyalah Yuna. 

“Chae Rin, aku selalu mencintaimu. Sangat mencintaimu. Dan kalau sekarang kau merasa bahagia, aku ikut bahagia…” hal. 270

Yuna memutuskan kembali ke Seoul untuk melanjutkan studinya dan untuk menemani Hyu Bin yang kacau. Hampir sama seperti Hyu Bin, Yuna memiliki perasaan lebih dari seorang adik. Ia mencintai Hyu Bin. Tapi ia tidak boleh terus berharap. Walaupun sakit melihat Hyu Bin dekat dengan wanita lain, dan wanita itu adalah Chae Rin, Yuna tetap berusaha untuk menyembunyikan perasaannya dan mendekatkan mereka berdua. Di tengah patah hatinya, ia tidak sendiri. Kakak kelasnya yang bernama Yoon Jeon Seuk juga mengalami hal yang sama. Jeon Seuk mengenali Yuna yang dulu pernah satu sekolah dengannya. Mereka cepat akrab. Yuna gadis yang menyenangkan dan mudah disukai menurut Jeon Seuk. Yuna juga sedikit mengagumi Jeon Seuk.

Hyu Bin, Chae Rin, Yuna, dan Jeon Seuk. Apa yang sebenarnya terjadi di antara mereka berempat? Bagaimana akhir kisah cinta mereka berempat? Baca selengkapnya di Rain Over Me ya.
Û

Ini merupakan novel kedua karya Mbak Arini Putri yang saya baca setelah Goodbye Happiness. Berbeda dengan Goodbye Happiness yang menguras emosi, Rain Over Me lebih ringan tapi mampu mengajak pembaca untuk tetap mengikuti jalan cerita cinta segi empatnya dengan baik. Saya sempat berhenti membaca novel ini karena saat itu saya sedang menonton K-drama berjudul Love Rain. Jadi setelah dramanya tamat, baru saya lanjut baca lagi. Dan untuk ukuran saya yang biasanya lama sekali dalam membaca novel, Rain Over Me selesai saya baca dalam waktu singkat. Mungkin karena ceritanya yang tidak rumit dan penggunaan bahasanya yang membuat saya luwes dalam membacanya.

Kisah yang (sebenarnya) sederhana ini disajikan dengan baik oleh Mbak Arini. Ada tiga sudut pandang yang digunakan, yaitu dari sisi Hyu Bin, Chae Rin, dan Yuna (Jeon Seuk tidak ada. Hiks..). Nampaknya gonta ganti posisi ini menjadi sedikit hambatan sehingga ada beberapa penggunaan kata ganti yang kurang tepat. Salah satunya pada dialog (bagian Han Chae Rin) ini :
“Ah, tentu saja,” jawabnya cepat. “Silahkan lihat dulu. Bila sudah menentukan pilihan, Anda bisa memanggil saya,” ujarku sopan dan berlalu meninggalkan dua pengunjung itu sibuk membolak- balik buku menu.
Kesannya feel penulis masih terfokus pada tokoh sebelumnya padahal sudut pandang sudah dialihkan. Dan beberapa kesalahan ketik juga masih ditemukan. Namun itu tidak menjadi masalah besar selagi saya masih bisa mengerti jalan ceritanya. Ini juga menunjukkan semakin bagus kualitas karya Mbak Arini karena kesilapan- kesilapan seperti ini sudah jauh berkurang di novel selanjutnya yag saya baca terlebih dahulu.

Juga, setting Korea hanya sebatas kata Seoul dan Incheon, bandara Korea. Tidak ada detil yang mendukung sehingga unsur Koreanya tidak terasa.

Terlepas dari itu semua, saya merasa novel ini cukup apik. Saya suka semua tokohnya. Tidak ada yang bikin kesal. Yuna sangat baik dan pengertian, Jeon Seuk yang sangat fair. Kisah yang manis, ringan, dan tidak bikin bosan. Selamat membaca J

Selasa, 09 Juli 2013

Thalita - Stephanie Zen


Judul               :  Thalita
Pengarang      : Stephanie Zen
Penerbit         : PT Gramedia Pustaka Utama
Tebal              : 272 halaman
Sinopsis :
Thalita baru saja masuk SMA, dan ortunya nggak mengizinkan dia masuk ke SMA tempat Andra, mantannya, bersekolah. Itu karena Andra junkie, dan ortu Thalita nggak mau ambil risiko anaknya ikut terjerumus ke dunia drugs. Sebenarnya Thalita masih sayang sama Andra, tapi ia kecewa lantaran Andra nggak mau menuruti permintaannya untuk ikut rehab. Ia akhirnya memutuskan Andra dan masuk SMA yang ditunjuk ortunya.
Sayang, Andra ternyata nggak begitu sdaja mau melepas Thalita. Ia terus memohon supaya mereka balikan. Thalita dilema, tapi ia tahu, demi kebaikannya sendiri, ia nggak boleh balikan lagi sama Andra.
Di sekolahnya yang baru, Thalita bertemu Darren, cowok yang dingin setengah mati sama cewek. Itu lantaran Darren pernah dikecewakan Cheryl, cewek yang dicintainya habis- habisan tapi lebih memilih hidup dalam dunia hedonis, termasuk berkubang dalam drugs.
Thalita dan Darren, yang terpaksa melepas dua orang yang mereka sayangi karena narkoba, akhirnya merasa cocok satu sama lain. Dan berkat Tatyana, adik Darren, yang menjodoh- jodohkan mereka, Thalita dan Darren akhirnya jadian.
Semua terasa sempurna saat ini. Tapi, bagaimana jika Cheryl kembali?

Review :
Melepaskan orang yang kita cintai bukanlah hal yang mudah. Ada pepatah mengatakan, butuh waktu sehari untuk mencintaimu, tapi untuk melupakanmu butuh waktu seumur hidupku. Begitulah yang dialami oleh Thalita. Ia sangat mencintai Andra. Namun hubungan mereka harus kandas saat memasuki SMA. Orangtua Thalita tidak menyetujui hubungan mereka karena Andra seorang pecandu narkoba. Setelah menimbang- nimbang, Thalita memutuskan Andra. Orangtuanya benar. Ia bisa saja ikut terjerumus ke dunia narkotika kalau ia pacaran dengan seorang pecandu.
Thalita sudah pernah membujuk hingga memohon kepada Andra agar direhab, tapi cowok itu tidak mau. Selama ini Thalita juga sudah bersabar hingga sekarang. Saatnya ia melepas Andra. Namun cowok itu minta balik tapi belum memenuhi syarat dari Thalita, yaitu berhenti (baca : berhenti menggunakan narkoba).
Thalita sedih sekali. Ia mencoba untuk melupakan Andra namun tidak bisa. Di saat ia kehilangan Andra, sosok Darren datang dan mengisi hari- hari Thalita. Darren juga yang membantu Thalita untuk bangkit dari rasa kehilangan. Awalnya Thalita tidak bisa menerima Darren. Selain masih teringat dengan Andra, ia juga canggung karena saat itu ia masih sepakat dengan Tatyana, adik Darren, untuk mendekati Darren. Tapi setelah kesepakatan itu dihapus, ia malah lebih dekat dengan Darren. Ditambah Darren yang sangat memerhatikannya.
Ternyata tidak hanya Thalita, Darren pun memiliki masa lalu yang hampir sama. Bedanya, Darren ditolak oleh cinta pertamanya, Cheryl, karena Darren menolak untuk ikut ngedrugs. Sejak itu cowok ganteng idolah sekolah ini menjadi dingin terhadap cewek.  Dengan Thalita lah ia merasa ‘hidup’ kembali.
Hari- hari mereka menjadi penuh warna seperti remaja lainnya. Hingga Cheryl kembali dan meminta kesempatan kedua kepada Darren karena ia mengaku ia sudah bersih (bukan lagi pecandu). Darren goyah. Jauh di lubuk hatinya, cinta pertamanya tidak akan bisa ia lupakan.
Siapakah yang dipilih Darren? Thalita atau Cheryl? Bagaimana keduanya menghadapi situasi yang sudah berubah? Ikuti kisah selengkapnya di Thalita.



Novel kedua Mbak Stephanie yang saya baca setelah One Last Chance. Saya masih menyukai gaya penulisannya. Ceritanya dapat saya ikuti dengan baik. Meski tema yang disajikan masih seputar percintaan remaja, kali ini disisipi dengan tokoh yang berhubungan dengan drugs (nilai plusnya : mengingatkan kita agar sadar bahaya narkoba), saya masih tertarik untuk baca sampai bagian terakhir.
Terutama bagian menceritakan awal Thalita masuk SMA. Ini mengingatkan saya pada masa itu juga. Aroma bangku sekolah yang baru dicat, suasana kelas dan teman baru, juga setiap guru yang memasuki kelas. *uuggh..malah curcol*
Darren menjadi tokoh yang charming sekaligus nyebelin bagi saya. Di awal cerita, ia datang pada Thalita dan memperlakukan gadis itu dengan begitu manisnya, lalu setelah Cheryl kembali..yah..bisa ditebak, cara Darren menunjukkan perasaannya, boleh langsung baca novelnya, he he..
Secara keseluruhan, novel ini okelah. Konfliknya juga tidak berlebihan beratnya sehingga feel roman remajanya masih dapat. Bagi teman- teman pecinta teenlit, novel ini boleh menjadi pilihan. Selamat membaca J