Pengarang : Enid Blyton
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tebal : 256 halaman
Sinopsis :
George dan Timmy
hilang – apakah mereka diculik? Mengapa seseorang masuk ke Pondok Kirrin dan
mengobrak- abrik ruang kerja Paman Quentin? Lima Sekawan yakin kedua hal itu
pasti ada hubungannya. Tapi apa? Dan bagaimana mereka dapat memecahkan misteri
itu, kalau mereka cuma tinggal bertiga?
Review :
Berbeda dengan
liburan sebelumnya, Lima Sekawan tidak melakukan perjalanan (baca: petualangan).
Mereka tetap tinggal di Pondok Kirrin karena Paman Quentin dan Bibi Fanny
memutuskan untuk berlibur ke Spanyol, mengistirahatkan Paman dari segala
pekerjaannya selama ini.
Julian, Dick, Anne,
George, dan Timmy berencana untuk berenang di pantai setiap hari. Suatu hari,
mereka bertemu dengan Jo, gelandangan yang duduk di lubang yang dibuat oleh
George. Pertengkaran pun terjadi. Jo dan George tidak akur. Mereka seperti
kucing dan tikus saja. Ternyata Jo adalah anak perempuan. Ia mirip sekali dengan
George kalau diamati, hanya dalam versi kumal.
Suatu malam, rumah
kemasukan maling. Padahal Julian sudah mengunci seluruh jendela. Ruang kerja
Paman Quentin dibongkar, brankasnya juga. pasti maling itu menginginkan dokumen
penting milik Paman. Dan parahnya, George dan Timmy menghilang. Awalnya sepupu-
sepupu George mengira ia dan anjingnya berjalan- jalan. Namun saat hari sudah
malam dan ia tidak juga kembali, mereka mulai khawatir.
Lalu datanglah Jo
mengantarkan sebuah surat yang berisi keterangan mengenai George. Dan benar, ia
diculik. Sebagai tebusannya, para sepupu George harus menyerahkan catatan Paman
Quentin kepada mereka dengan cara yang telah ditentukan dalam surat. Mereka
juga tidak boleh melibatkan polisi. Wow, petualangan baru segera dimulai!
Benarkah Jo adalah
gelandangan jahat yang terlibat dalam penculikan George dan Timmy? Mampukah
anak- anak mengalahkan penjahat dan membawa pulang George dan Timmy? Ikuti
petualangan seru mereka di seri kesembilan Lima Sekawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar