Pengarang :
Agnes Davonar
Penerbit :
Inandra Published
Tebal :
364 halaman
Sinopsis
:
My Last Love diangkat dari sebuah cerita online dengan judul sama. Kisah ini
telah dibaca lebih dari 150.000 pembaca sejak diterbitkan secara online. Angel yang sedang mempersiapkan
pernikahannya dengan Hendra, tiba- tiba mengalami sebuah kecelakaan mobil yang
disebabkan oleh Martin sehingga membuat kakinya lumpuh.
Martin melarikan diri dari kecelakaan itu,
sedangkan Angel selain menjadi cacat ia juga harus kehilangan Hendra yang
membatalkan pernikahannya. Waktu berjalan mempertemukan lagi Martin dengan
Angel. Martin merasa menyesal karena perbuatannya, hidup Angel sangat
menderita. Ia pun bertekad untuk menyembuhkan Angel dengan cara apapun walau
harus merahasiakan siapa dirinya sesungguhnya.
Ketika harapan kesembuhan Angel datang,
Martin harus menerima kenyataan dirinya terinfeksi virus HIV. Ia pun berjuang
melawan waktu tanpa peduli keadaannya, agar dapat melihat kaki Angel kembali
normal. Ketika Angel sembuh, ia menyadari satu hal bahwa Martin adalah pelaku
yang membuat kakinya lumpuh. Ia menghadapi pilihan sulit karena cinta mulai
bersemi di hatinya terhadap Martin yang selama ini lari dari tanggung jawab
tragedi kecelakaan dulu, walau ia tahu pria itu sedang berjuang melawan
penyakit di tubuhnya. Haruskah ia memaafkan Martin karena kecelakaan itu?
Ataukah meninggalkan pria yang telah terinfeksi HIV itu?
Review
:
Angel merasa ia adalah wanita paling
berbahagia karena malam ini, tepat di tahun ketiga hubungannya dengan Hendra,
kekasihnya, ia akan dilamar. Ia telah mempersiapkan kado untuk Hendra juga dan
malam ini ia berdandan lebih cantik dari
biasanya. Menolak dijemput oleh Hendra, Angel memilih untuk menaiki vespa yang
biasa ia gunakan untuk berpergian. Sayangnya malam yang seharusnya menjadi momen
indah itu berubah menjadi malapetaka yang mengubah hidup Angel.
Adalah Martin, playboy yang tidak pernah menghargai hidupnya. Hari- harinya
dilewati dengan bermain tenis, dugem di diskotik, dan sederet kehidupan liar
yang membuat hidupnya tidak teratur. Hubungannya dengan ayahnya tidak pernah
akur. Hanya ibunya yang selama ini mendukungnya.
Sore itu, Martin hendak menemui Agnes, wanita
incarannya, untuk menemani Agnes berbelanja di mal. Karena telah berjanji untuk
tepat waktu, Martin mencari jalan pintas memacu mobilnya dengan cepat saat ia
terjebak macet.
Martin yang ngebut dari sisi yang berlainan
tidak memperhatikan Angel yang sedang mengendarai sepeda motornya, begitu pula
dengan Angel yang sambil mendengarkan lagu melalui headsetnya sehingga tidak mendengar deru mobil Martin di dekatnya. Maka
tabrakan itu pun terjadi.
Martin keluar dan melihat tubuh Angel tengah
bersimbah darah. Dilihatnya wanita itu juga kesakitan. Martin takut. Untuk pertama
kali dalam hidupnya ia menabrak orang. Ketakutan itulah yang akhirnya
membawanya untuk kabur meninggalkan lokasi.
Sejak saat itu kehidupan mereka berdua
berubah. Angel harus menerima keadaan bahwa kakinya lumpuh. Tidak hanya itu,
hubungannya dengan Hendra juga harus kandas karena tidak mendapat restu dari
ibu Hendra. Sedangkan Martin menenangkan diri di Perth. Ibunya baru
mengizinkannya untuk kembali setelah setahun menetap di sana. Hidup Martin
tidaklah tenang. Setiap saat ia dihantui rasa bersalah terhadap Angel.
Hari demi hari berlalu dan tahun pun telah
berganti. Martin telah kembali ke Indonesia. Ia berubah menjadi pria yang lebih
baik dan penurut. Kali ini tujuannya adalah untuk menemukan Angel dan menebus
rasa bersalahnya. Ia akan membuat Angel bahagia apapun itu.
Saat Martin telah menemukan Angel dan mengetahui
kondisinya, Martin bertekad untuk membuat Angel dapat berjalan lagi. Segala upaya
ia lakukan bahkan membawa Angel ke Amerika untuk menjalani operasi. Sekarang
usaha Martin tidak hanya untuk menebus dosanya pada Angel tapi ia telah jatuh
cinta pada Angel.
Namun saat kenyataan demi kenyataan
terungkap, masihkan Angel memaafkan Martin? Bersediakah Angel menerima Martin? Ikuti
kisah selengkapnya di My Last Love.
Novel ini merupakan salah satu karya Agnes
Davonar yang telah difilmkan. Sebelum membaca novel ini saya sudah pernah
membaca cerpen yang dimuat online di situsnya ( agnesdavonar.net ) dan saya
menyukai ceritanya. Jadilah pas pesan novel Mbak Agnes yang lain, novel ini
turut saya beli juga. Seperti biasa, setiap cerita Mbak Agnes mengandung pesan.
Dari kisah Angel-Martin kali ini kita dapat belajar untuk lebih menghargai
hidup juga berusaha untuk memaafkan.
keterangan di halaman awal yang belum diganti |
Lagi, keterangan sampulnya yang masih
menggunakan keterangan untuk sampul lama padahal sampul sudah diganti dengan
edisi film.
Tapi
dari konsep cerita, oke. Saya suka. Bagi teman- teman yang belum dan ingin membaca karya Agnes Davonar, teman-
teman dapat mengunjungi blog Mbak Agnes di agnesdavonar.net. Selamat membaca J
mantabh, resensinya buat jadi pengen membaca bukunya nih..
BalasHapusAyo, ke toko buku..ato bs jg pesen lsg lho sama Mbaknya..hehe..makasih atas kunjungan dan responnya :)
Hapus