Cotton Candy Love
Priscila Stevanni
Bentang Belia (PT Bentang
Pustaka)
244 halaman
Sinopsis :
Entah
kenapa, kejadian sembilan tahun silam itu terus teringat di kepalaku. Kamu,
kepolosanmu, dan gula kapas di tanganmu. Seakan ini sudah diatur, kebetulan
yang telah ditakdirkan. Aku bertemu lagi denganmu, dengan segala perubahan. Kita
sama sekali berbeda, tak lagi seperti dulu yang lucu dan lugu.
Perpisahan
meninggalkan kenangan….
Lalu,
sebuah pertemuan yang manis, menyenangkan, tapi singkat. Sama seperti potongan
gula kapas yang meleleh dalam mulut.
Review :
Sessa
masih mengingat dengan jelas pertemuan singkatnya dengan anak laki- laki yang –padahal
– tidak ia kenal yang memberikannya gula kapas sembilan tahun lalu. Bahkan ia
masih menyimpan tangkai dari gula kapas itu. Olehnya anak laki- laki itu ia
panggil dengan pangeran gula kapas. Dan Sessa berharap bisa bertemu dengannya
suatu hari nanti.
Sessa
tumbuh sebagai remaja yang cantik. Tidak hanya itu, ia adalah salah satu siswi
populer yang aktif di sekolahnya, JPS. Siapapun pasti mengenalnya. Kebaikan hatinya
seolah menambah kesempurnaannya. Namun dibalik itu semua, saat sahabat-
sahabatnya sedang menikmati masa remaja mereka dengan cinta, Sessa masih belum
juga merasakan cinta.
Lalu
semuanya berubah saat cowok dingin itu masuk ke dalam kehidupan Sessa. Namanya Ezra.
Ia duduk sebangku dengan Sessa saat memasuki awal tahun ajaran di kelas
sepuluh. Ini bukan pertanda yang bagus. Sessa berusaha untuk optimis. Ia yang
duluan menyapa Ezra dan yang ia dapat hanya kebekuan Ezra. Namun Sessa tidak
patah semangat. Ia terus mencoba berinteraksi dengan Ezra.
Perlahan,
Ezra yang terkenal cuek dan sering bolos mulai berubah. Ia jadi lebih ceria dan
bersemangat berkat Sessa. Dan Sessa merasa senang. Satu yang Sessa ketahui
adalah Ezra ternyata orang yang baik. Dibalik kecuekannya itu tersimpan kasih
sayang yang tulus.
Perlahan
Sessa mulai mengenal siapa Ezra dan mengapa Ezra selalu bersikap tertutup. Ya,
selalu ada alasan dibalik semua sikap dingin Ezra. Ada masa lalu yang
menghantui. Bahkan tidak hanya Ezra, Sessa juga memiliki masa lalu yang ia
simpan rapat- rapat. Dan masa lalu itu ia gunakan sebagai cambuk yang
menjadikannya untuk selalu sempurna dalam melakukan segala hal.
Ezra
dan Sessa saling melengkapi. Sessa berhasil meluluhkan hati Ezra dan
mengembalikan semangat hidupnya, menunjukkan betapa berharganya Ezra. Ezra berhasil
membuat Sessa untuk tidak mati- matian agar bisa menjadi yang terbaik dan
diingat orang.
Seiring
berjalannya waktu, kedekatan mereka menumbuhkan rasa cinta. Tapi tidak semua
kisah cinta berakhir manis. Ezra harus dihadapkan pada kenyataan bahwa gadis
yang setengah mati mencintainya namun tidak ia cintai kembali. Ayah Ezra
memaksa Ezra untuk kembali ke Jerman bersama gadis itu.
Siapkah
Sessa untuk kehilangan Ezra? Apakah Ezra akan kembali menjadi Ezra yang beku? Ikuti
kisah mereka di Cotton Candy Love.
Pertama
tergoda buat beli novel ini karena pembatas bukunya yang cute sekali. Dan setelah dibaca, ini dia yang saya dapatkan…..
Konflik
yang diciptakan ringan, biasa lah, seputaran kisah roman remaja yang tidak
ribet. Pengarang menonjolkan sisi positif yang dapat menjadi pembelajaran bagi
remaja sekarang, yaitu sikap peduli, setia kawan, semangat dalam menjalani
hidup (meski kenyataannya masih susah diterapkan ya. He he..)
Bagian
ending (menurut saya) terlalu cepat. Ezra
yang *tiitt….sensor supaya tidak spoiler* . Penggunaan tanda koma juga rasanya
terlalu banyak sehingga saya merasa kurang nyaman. Untunglah semakin ke depan,
frekuensi penggunaan koma berkurang.
Dan
ngomong- ngomong soal tokohnya, tokoh yang bernama Sadya muncul di pertengahan
cerita. Awalnya saya kira kehadiran dia akan menciptakan konflik baru. Ternyata
tidak. Ia adalah sepupu Ezra dan Yoza ( Yoza adalah sahabat dekat Sessa selain
Agta). Melalui Sadya lah cerita mengenai mereka bertiga dan masa lalu Ezra
terungkap. *ciyee..seperti detektif
ajah..hihi..* Untunglah kehadiran Sadya disini tidak mubazir, ia menolong
Sessa dari ancaman Elora, gadis centil yang sok cakep tapi jahat.
Secara
keseluruhan, boleh lah bagi teman- teman penyuka novel remaja. Selamat membaca J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar