Pengarang : Jullis
Penerbit : Puspa Swara
Tebal : 160 halaman
Sinopsis :
Cinta
memang indah. Namun, jika cinta tersandung masalah, dunia pun terasa gelap.
Itulah yang dirasakan Lee, vokalis band yang sedang naik daun. Kevin,
kekasihnya yang setia, kini seolah tidak peduli lagi. Ada rahasia yang sengaja
disembunyikan Kevin.
Bukan
hanya masalah cinta yang menghampiri Lee. Band-nya pun diambang kehancuran
ketika gadis cantik itu tahu, gitaris band-nya, Abo, terlibat narkoba. Namun,
sebagai sahabat, Lee berusaha sekuat tenaga membantu Abo lepas dari kecanduan,
mendampingi sang gitaris menjalani terapi.
Perhatian
Lee yang tulus, membuat cinta di hati Abo pada Lee semakin subur. Yup, sang gitaris
diam- diam telah lama jatuh hati pada sang vokalis. Sementara di sisi lain,
sikap Kevin semakin terasa menyakitkan ketika Lee tahu bahwa cowoknya itu
ternyata terlibat cinta dengan adik sahabatnya.
Akankah
Abo menggantika posisi Kevin di hati Lee? Mungkinkah Lee sanggup melepaskan
Kevin yang sangat dicintainya? Yuk, kita cari tahu sama- sama.
Review :
Lee,
vokalis band L_A_S tengah dihadapi masalah. Dua sekaligus. Pertama, masalah
pekerjaannya. Dona, adik Lee, meminta agar L_A_S dapat tampil di acara pentas
seni sekolah Dona yang diadakan di Puncak. Namun jadwal manggung L_A_S sudah
ada saat itu. Maka Lee berusaha untuk meyakinkan Shinta, anggota band L_A_S
yang berperan sebagai vokalis, bahwa acara manggung mereka tidak akan
terganggu. Perdebatan kerap timbul.
Kedua,
masalah percintaannya sendiri. Kevin, pacarnya, belakangan ini tampak aneh.
Hubungan mereka terasa hambar dan Kevin juga tampak berubah. Tidak ada lagi
perhatian seperti Kevin yang dulu. Hal ini membuat Lee tidak tenang. Ia takut
Kevin akan berpaling ke lain hati.
Untung
ada Abo, sang gitaris. Ia juga berusaha membujuk Shinta untuk mengganti jadwal
manggung L_A_S agar mereka dapat tampil di acara sekolah Dona. Ia juga lah yang
menghibur Lee. Namun ada sesuatu yang dirahasiakan Abo. Suatu hari, saat Lee
sedang resah, gadis itu berjalan hingga sampai ke rumah yang disewa sebagai
tempat latihan dan kumpul- kumpul anggota L_A_S. Saat itulah Lee menemukan
bahwa Abo dulunya pernah menggunakan narkoba. Sudah dua tahun belakangan ini
cowok itu berusaha untuk tidak memakainya lagi. Tapi akibatnya seperti ini.
Ketika keinginan itu timbul, Abo akan merasa kesakitan.
Sebagai
sahabat, Lee merasa ia harus membantu Abo. Dan Tuhan menunjukkan jalan pada
mereka. Namun ada yang mengetahui kondisi Abo. Apakah hal ini akan mempengaruhi
nama baik band mereka yang tengah popular? Bagaimana Lee menghadapi ketakutan
akan kehilangan Kevin?
Saat
membaca novel ini, saya agak terganggu dengan gaya penulisannya. Bahasa yang
digunakan tidak baku. Awalnya saya mengira hanya di bagian depan saja, ternyata
hingga akhir pun begitu. Selain itu, bagian page
numbernya. Di samping nomor halaman, berhubung ini edisi revisi, masih ditulis judul lama, ‘The Band of
Love’. Menurut saya, sebaiknya sih pakai judul yang baru.
Sebenarnya jalan ceritanya lumayan bagus kalau
mau dikembangkan lagi. Saya suka cara Mbak Jullis menghubungkan cerita antara
satu bab dengan bab berikutnya ataupun satu bagian dengan bagian lainnya.
Semuanya terasa nyambung dan tidak kaku. Isinya juga ringan. Hanya saja, ya,
kebetulan saya ini penikmat novel dengan bahasa yang sederhana. Jadi yah, hanya masalah selera saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar