Judul
buku : Sunshine Becomes You
Pengarang : Ilana Tan
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tebal : 432 halaman
Saya
tidak dapat membayangkan cerita dari sinopsis novelnya yang cukup singkat ini.
Maka saya langsung membaca isinya halaman demi halaman. Dan tidak perlu waktu
terlalu lama bagi saya (ini termasuk cepat karena biasanya saya sangat lambat
dalam membaca novel) untuk menyelesaikan novel ini.
Alex Hirano terpaksa membatalkan serangkaian konser pianonya ketika tangannya cedera akibat ditubruk oleh Mia Clark, seorang penari kontemporer profesional yang mengajar di sebuah studio tari kecil bersama dengan Ray Hirano, adik Alex yang adalah seorang B- Boy. Saat itu juga Alex langsung tidak menyukai Mia. Bahkan pianis terkenal itu menganggap Mia sebagai malaikat kegelapannya.
Mia yang sangat menyesal bermaksud untuk bertanggungjawab dengan menawarkan diri untuk membantu Alex hingga tangannya sembuh. Awalnya Alex tidak mengacuhkannya. Namun keterbatasan pria sombong itu membuat ia akhirnya menerima bantuan Mia dengan terpaksa.
Alex bersikap ketus dan tidak bersahabat dengan Mia. Tapi perlahan sikapnya mulai berubah seiring dengan rasa cinta yang juga mulai tumbuh di dalam hatinya. Ditambah lagi dengan intensitas pertemuan mereka. Setiap hari Mia datang ke apartemen Alex untuk mengurus apartemen pria itu.
Alex
menyukai Mia. Ray juga. Bahkan rasanya semua lelaki menyukai Mia. Hanya saja
Mia terlihat biasa saja. Ia berbicara, bersikap, dan tersenyum kepada semua
orang dengan begitu manisnya.
Mia adalah seorang penari dengan potensi yang luar biasa. Sayangnya ia malah mengundurkan diri dari klub tari ternama. Mia juga tidak pernah membalas perasaan laki- laki yang menyukainya lebih jauh. Mengapa? Bagaimana perasaan Mia yang sebenarnya terhadap Alex yang begitu menyayangi dan memahaminya?
Well,
novel ini masih tersedia banyak di toko buku (yang di Medan ya). Silahkan
dibeli (atau kalau mau minjem juga boleh) dan dibaca. Takutnya malah semua saya
ceritakan nanti. He he..
Kalau saya bilang sih….
Ilana Tan (lagi- lagi) mampu menghasilkan karya yang begitu mempesona. Bahkan novelnya yang satu ini berhasil menaik- turunkan emosi saya ketika mengikuti kisah perjuangan (hidup dan cinta) Alex dan Mia. Tidak heran kalau novel ini sangat booming di kalangan penikmat fiksi. Permasalahan dan penyelesaian di dalam novel ini mengalir begitu alami. Bukan pertama kali membaca alur cerita yang kurang lebih sama dan Ilana Tan memang sangat piawai memainkan dan menempatkan kata- kata. Saya tidak bosan mengikuti cerita setebal 400an halaman ini. Pokoknya oke punya deh.
Sinopsis
Ini kisah yang terjadi di bawah langit New
York…
Tentang harapan yang muncul di tengah
keputusasaan…
Tentang impian yang bertahan di tengah
keraguan…
Dan tentang cinta yang memberikan alasan
untuk hidup.
Awalnya, Alex Hirano memilih jauh- jauh dari gadis itu- malaikat kegelapan yang membuatnya cacat. Kemudian Mia Clark tertawa, dan Alex bertanya- tanya bagaimana ia bisa berpikir gadis yang memiliki tawa secerah matahari itu adalah malaikat kegelapan.
Awalnya,
mata hitam yang menatapnya dengan tajam dan dingin itu membuat Mia gemetar
ketakutan dan berharap bumi menelannya detik itu juga.
Kemudian
Alex Hirano tersenyum, dan jantung Mia yang malang melonjak dan berdebar begitu
keras sampai- sampai Mia takut Alex bisa mendengarnya.
Ini dia petikan kalimat yang kusukai…
“Aku ingin kau tahu bahwa aku mensyukuri hari aku mengenalmu. Aku juga ingin berterima kasih atas semua yang sudah kaulakukan untukku. Terima kasih karena telah menemaniku selama ini. Terima kasih karena tetap bersabar denganku walaupun aku cenderung bersikap tidak masuk akal akhir- akhir ini. Aku tidak tahu mengapa kau bisa jatuh cinta pada orang sepertiku, tapi… terima kasih karena telah mencintaiku.” – halaman 428
Tidak ada komentar:
Posting Komentar