Pengalaman kemarin satu bulan yang lalu, tepatnya 10
Mei 2015, merupakan salah satu pengalaman yang tidak akan saya lupakan. Setelah
menunggu dua minggu, hari itu tiba juga. Meet and Greet dengan Penulis Haru.
Dalam acara ini hadir Orizuka, Lia Indra Andriana, Yosephine Monica, Andry
Setiawan, dan Edwin Joo.
Event mengenai
buku dan dunia kepenulisan seperti ini tentunya tidak lepas dari keikutsertaan
BBI-ers Medan. Sejak Penerbit Haru mengumumkan adanya event ini, kami sudah heboh dan merencanakan untuk datang sekaligus
kopdar. Ditambah lagi, ada anggota baru di keluarga kami, Viona dari Binjai.
Jadilah BBI Medan semakin ramai ^^
Di poster, tertera acara dimulai pukul 16:00 di Gramedia Sun
Plaza. Sebelum jam itu, kami sudah berada di Sun Plaza. Saya dan Mamak,
sekitaran jam dua siang sudah nongkrong di Pizza Hut *berasa brand ambassador Pizza
Hut saja karena setiap kopdar pasti ke PH*
![]() |
suasana talkshow |
Tepat pukul 16:00, kami naik ke lantai atas, dan samar-
samar terdengar suara mas- mas melalui speaker.
Acara sudah dimulai. Tepat waktu juga ya,
pikir saya. Kirain bakalan molor (maklum, anak Medan). Beruntung, ada sisa
tempat duduk walau masih banyak yang
berdiri. Kami diarahkan oleh petugas Gramedia untuk duduk. Tempat duduk paling
depan pula. Datang boleh telat, tapi tempat VIP. Ha ha.. Asyiknya karena bisa
menatap penulis favorit dari dekat. Foto- foto pun lebih gampang.
Talk show
berlangsung selama kurang lebih satu jam. Meski singkat, namun sarat informasi
dan pengetahuan baru yang kami dapatkan dari para penulis kece ini. Masing-
masing penulis berbagi pengalaman dalam karier kepenulisan mereka.
Mbak Orizuka
mengisahkan awal mulanya ia terinspirasi untuk menulis. Saat itu, pikiran Mbak
Ori yang selesai membaca Princess Diaries karangan Meg Cabot, dipenuhi
pertanyaan. Mengapa bisa begini, mengapa bisa begitu. Dari sanalah Mbak Ori
mulai menulis. Mbak Ori sangat senang apabila minat baca masyarakat tinggi dan
menyukai karyanya. Sebagai penulis, saat ditanyai mengenai karyanya yang
disadur menjadi fan fiction, Mbak Ori
menegaskan bahwa ia tidak mengizinkan penulis fan fiction untuk menjiplak bulat- bulat karyanya.
Kemudian, tak lengkap rasanya kalau tidak bertanya mengenai
kelahiran buku ketiga serial Audy ini. Bagi penggemar serial The Chronicles of Audy, bulan Juni akan
dirilis kalau tidak berhalangan ^^ Sedangkan mengenai isi atau ringkasan
cerita, Mbak Ori belum bersedia untuk spoiler.
Hi hi.. Jadi kita tunggu saja ya, teman- teman.
Mbak Lia juga
berbagi sedikit cerita mengenai Intertwine: Takdir yang Berjalin dan
prosesnya. Bagi teman- teman yang belum membaca, Intertwine terdiri dari lima
kisah yang ditulis oleh lima pengarang yang berbeda: Fei, Lia Indra Andriana,
Orizuka, Clara Canceriana, dan KP
Januwarsi. “Lima kisah yang berbeda, tetapi memiliki benang merah,” tutur Mbak
Lia.
![]() |
Mas Andry sedang berbagi info tentang Ojou! |
Mas Andry juga
berbagi sedikit cerita mengenai novel Ojou!
yang termasuk ke dalam seri Hi! Kwangdae. Dan saya – yang belum membaca – jadi
tahu kalau Ojou berarti putri. Novel ini menceritakan tentang seorang putri
yakuza yang berkuliah di Universitas Kwangdae dan kehidupannya bertemu dengan
seorang partner yang bernama Jeong.
Yosephine Monica,pengarang
People Like Us, salah satu dari tiga
besar dalam kontes 100 Days of Romance (2013), ternyata berdomisili di Medan
dan masih kuliah di Universitas Sumatera Utara, Medan. Saat ini Yosephine
sedang berada di semester dua. Salut kepada Yosephine, karena di usianya yang
masih muda sudah bisa berprestasi. Yosephine yang tengah disibukkan dengan
jadwal kuliah ini mengaku bahwa kesulitan terbesar saat menulis ialah jika
inspirasi itu tidak muncul. Salah satu caranya untuk mendapat inspirasi adalah
dengan browsing.
Mimin Edwin Joo dari
Korean Updates juga berbagi suka duka selama menjadi admin di website yang meng-update berita mengenai dunia K-pop itu. Pengalaman inilah yang mas
Edwin tuang ke dalam buku berjudul Curhat
Admin. Sukanya adalah akses untuk menghadiri event- event K-Pop di Indonesia. “Aksesnya gratis,” itu poin yang
saya ingat dari cerita Mas Edwin. Maklum, pecinta diskonan dan gratisan pasti
langsung triing saat mendengar kata
itu. Namun yang namanya pekerjaan tidak melulu mulus. Apalagi yang dihadapi
adalah para fans K-pop. Sebagai admin, Mas Edwin tentunya harus pandai memilah
pertanyaan dari fans. “Seperti fans yang menanyakan tentang nomor telepon
artis, atau pun alamat artis, itu tentunya adalah pertanyaan yang tidak bisa
dijawab,” ujar Mas Edwin.
Ada juga fans yang agak rewel, terus bertanya dan asik ping
ping (saya mengerti dengan aksi ping terus menerus ini, bikin resah ya rasanya
melihat kata berwarna merah itu muncul di layar ponsel *malah saya yang curhat..ha ha..*) Jadi ya, menjadi admin itu penuh
perjuangan sekali ya. Semangat, Mas Edwin!
Bincang- bincang diselingi sesi tanya jawab dan kuis. Para penulis dengan
sabar menjawab pertanyaan dari hadirin. Kuisnya sederhana, dengan menjawab
pertanyaan yang diajukan keempat pengarang. Saya termasuk salah satu yang
beruntung dan mendapatkan goodie bag
dari Haru. Terima kasih, Haru!
![]() |
saya bersama dengan Yosephine Monica ^^ |
![]() |
isi goodie bag dari Haru :D |
Acara meet and greet
ditutup dengan sesi tanda tangan dan foto- foto. Saya sebagai fans berat Mbak
Ori sudah menyiapkan novel- novel karangannya untuk ditandatangani. Seneng
banget karena Mbak Ori mau tanda tangan satu per satu ^^
![]() |
antrean sesi tanda tangan |
BBI-ers Medan dengan para penulis Haru yang kece :DD ki-ka : Mas Andry, Mbak Lia, Mbak Lis, Viona, saya, Mamak, Mbak Ori, Yosephine, dan Mas Edwin |
BBI-ers Medan (minus Mbak Evy yang sudah balik duluan dan ci Mei yang berhalangan hadir) ki- ka: Viona, Mamak, saya, dan Mbak Lis |
![]() |
saya bersama Mbak Lia ^^ |
![]() |
bersama Mbak Ori..*abaikan mata saya yang malah merem itu..hiks* |
Yang serunya, ternyata para penulis Haru ramah- ramah lho.
Sewaktu saya menunggu jemputan, saya melihat Mbak Lia cs. keluar dan menunggu
jemputan mereka. Awalnya saya ragu ketika hendak menyapa mereka, takutnya nanti
gimana gitu kan. Ternyata saat Mbak Lia melihat saya, ia tersenyum dan
melambaikan tangannya. Saya pun berjalan ke arah mereka. Baru sempat ngobrol
sebentar mengenai BBI, mobil jemputan mereka datang.
Tak lama kemudian, saya juga dijemput. Serunya masih berasa
meski acara sudah usai. Sebagai pecinta buku yang ingin lebih mengenal
penulisnya, kami berharap agar acara seperti ini diselenggarakan kembali di
Medan.
sumber foto : dokumentasi pribadi, dokumentasi Mbak Lis, dan dokumentasi Haru :)
sumber foto : dokumentasi pribadi, dokumentasi Mbak Lis, dan dokumentasi Haru :)
mana foto buku yg di ttd nya? hahahahha. cuma kita ber 2 yang bawa bukunya niat banget ya :P
BalasHapusitu, Mbak sudah saya update..hari itu mau di-post juga tapi memory card entah di mana..iya, niat banget berasa mau pindah rumah saking banyaknya..haha..
Hapuswah... Erta pamer buku-buku yang ditandatangani nih... :))
BalasHapushahah..enggak lo, Mak..wkwk..peace ^^v
HapusGoodie bagg??
BalasHapusHaa.. tau gini mantengin terus di m&g-nya..
#maklum ga pernah m&g
hehe..iya..tapi kuisnya di akhir acara kok dek :) next time semoga beruntung ya ^^
Hapushehe..iya..tapi kuisnya di akhir acara kok dek :) next time semoga beruntung ya ^^
Hapus