Pengarang : Orizuka
Penerbit : Authorized Books
Tebal : 297 halaman
Sinopsis :
Jang Min Ho dan Jang Min
Hwan.
Dua putra keluarga Jang yang terpisah selama bertahun-
tahun, sekarang harus bertemu kembali untuk mendengar wasiat ayah mereka yang
telah meninggal dunia.
Min Ho, terlahir sebagai anak dan istri yang sah, hidup
serba berkecukupan di Indonesia. Sementara itu, Min Hwan terlahir sebagai anak
dari seorang pelacur, hidup susah di Korea.
Demi mendapat kekayaan keluarga Jang di Indonesia, dua putra
keluarga Jang harus memenuhi segala permintaan ayah mereka di dalam surat
wasiat, termasuk tinggal bersama di rumah Keluarga Jang. Rasa dendam, sakit
hati dan masa lalu yang pedih membuat kedua kakak- beradik ini lebih mirip
seperti orang asing.
Kehadiran Dena, anak gadis kepala pelayan yang juga adalah
teman masa kecil mereka, berhasil membuat mereka kembali bersatu. Tapi di saat
mereka akhirnya merasa sudah mampu melewati masa itu, ternyata nasib berkata
lain.
Nasib.
Ketetapan
Tuhan.
Sesuatu
yang tidak dapat diubah dengan tangan manusia.
Benarkah demikian?
Bagaimana
Min Ho dan Min Hwan menghadapi nasib mereka?
Sanggupkah mereka mengubahnya?
Review :
Jang Min Hwan terpaksa terbang ke Indonesia dan menghadiri
pembacaan wasiatnya atas permintaan ibunya. Sebenarnya ia enggan. Ia sangat
dendam kepada keluarga Jang, terutama ayahnya yang telah membuangnya dan
kakaknya yang tidak pernah mencarinya.
Dena yang ditugaskan untuk menjemputnya terkejut saat
bertemu dengan Min Hwan. Min Hwan yang berdiri di hadapannya bukan Min Hwan
yang dulu. Ia sangat galak dan tidak berperasaan. Ia bahkan sangat jarang
memanggil nama Dena. Kalau ada pun, ia memanggilnya Antenna, padahal nama
panjang Dena adalah Adena. Min Hwan juga tidak ingat pada Dena, teman
sepermainannya dulu bersama Min Ho. Dulu mereka bertiga sangat dekat. Hal ini
membuat Dena sedih.
Tinggal seatap dengan keluarga yang dibencinya membuat Min
Hwan tidak nyaman. Ia selalu saja bersikap kasar dan ketus terhadap orang-
orang yang mencoba bersikap baik padanya. Namun dibalik sikapnya itu, Min Hwan,
yang saat itu tidak tahu keadaan sebenarnya, adalah orang yang perhatian.
Setelah ia mengetahui bahwa semasa hidupnya ayahnya tidak
pernah melupakannya, ia merasa bersalah. Dendamnya perlahan memudar. Sekarang
ia sudah akrab dengan Min Ho, kakaknya. Min Ho tentu saja sangat senang,
mengingat Min Hwan adalah satu- satunya keluarganya yang tersisa.
Dena juga ikut senang melihat perubahan Min Hwan. Sayangnya,
Min Hwan senang sekali mengusilinya dan menggodanya. Tetapi saat sudah tahu
bahwa Dena menyukai Min Ho, Min Hwan malah cemburu. Ia telah jatuh cinta pada
Dena. Berulang kali Min Hwan menyatakan perasaannya pada Dena, Dena tidak
menanggapinya secara serius karena setiap kali Min Hwan baik terhadapnya,
lelaki itu ternyata hanya menjahilinya. Jadi, Dena tidak ambil peduli.
Hubungan keduanya sangat dekat. Ketika Dena patah hati
karena mengetahui bahwa Min Ho telah memiliki kekasih yang bernama Nicole, Min
Hwan lah yang menghiburnya. Dena yang polos itu tetap tidak menyadari perasaan
tuan mudanya itu.
Suatu hari, Min Hwan yang tidak menemukan Dena iseng masuk
ke ruang kerja ayahnya. Ia berniat untuk membanggakan ayahnya dengan belajar
sungguh- sungguh. Tak disangka, saat mencari buku ekonomi di rak buku ayahnya,
ia malah menemukan sebuah rahasia besar. Rahasia yang membuat dirinya hancur.
Nasibnya benar- benar buruk.
Dengan perasaan yang hancur, Min Hwan kembali ke Korea. Ia
tidak akan memaafkan ibunya. Bagaimana mungkin ia hanya akan berakhir seperti
ini?
Min Ho juga tak kalah terkejut saat mengetahui kenyataan
itu. Dena apalagi. Ia sangat sedih dan kesedihannya tidak hanya karena
mengetahui beban Min Hwan. Dena baru menyadari setelah Min Hwan pergi, ia
sangat merasa kehilangan. Ia juga sudah jatuh cinta pada Min Hwan.
Min Ho dan Dena lalu menyusul Min Hwan ke Korea untuk
membujuknya. Keadaan Min Hwan sangat kacau. Mampukah Min Ho dan Dena meyakinkan
Min Hwan untuk kembali? Apa lagi rahasia besar yang disembunyikan oleh mendiang
Ayah mereka, Jang Dae Gwan, dan Ibu Min Hwan, Kim Yeon Hee? Bagaimana nasib
menuntun jalan kehidupan mereka? Ikuti kisah mereka dalam Fate.
Y
Akhirnya bisa kesampean juga baca Fate. Novel karya Mbak Ori
kesembilan yang saya baca. Seperti biasa, saya selalu menyukai karangan Mbak
Ori. Novel ini juga.
Meski agak sinetron, kisahnya tetap seru untuk diikuti.
Alurnya pas. Bagi yang sering menonton K-drama, membaca novel ini pasti akan
terbiasa (novel ini banyak penulisan dalam bahasa Korea, tapi tenang saja, ada
catatan kaki yang menjelaskan artinya). Bahasa Korea yang dipakai juga bahasa
keseharian yang sering kita dengar saat menonton drama Korea.
Penggambaran karakternya juga jelas. Min Ho sosok kakak
idaman (pake banget) dan juga Min Hwan yang penuh perhatian (meski awalnya
gengsian), sosok kekasih potensial :p dan Dena yang lucu dan ceria (tapi tidak
segokil Jingga di Infinitely Yours).
Secara keseluruhan, saya menyukai novel ini meski novel ini
bukan novel favorit saya dari semua karangan Mbak Ori yang sudah saya baca. Untuk
bacaan dengan tema keluarga yang tidak terlalu berat dan percintaan yang tidak lebay, novel ini saya rekomendasikan
untuk teman- teman. Selamat membaca J
Seneng baca novel ya?
BalasHapusiya..hehe..
Hapus