Daftar Review

Jumat, 12 September 2014

Interlude - Windry Ramadhina



Judul               : Interlude

Pengarang      : Windry Ramadhina

Penerbit         : GagasMedia

Tebal              : 372 halaman

Sinopsis :
Hanna,
Listen.
Don’t cry, don’t cry.
The world is envy.
You’re too perfect
and she hates it.
Aku tahu kau menyembunyikan luka di senyummu yang retak. Kemarilah, aku akan menjagamu, asalkan kau mau mengulurkan tanganmu.
“Waktu tidak berputar ulang. Apa yang sudah hilang, tidak akan kembali. Dan, aku sudah hilang.” Aku ingat kata- katamu itu, masih terpatri di benakku.
Aku tidak selamanya berengsek. Bisakah kau memercayaiku, sekali lagi?
Kilat rasa tak percaya dalam matamu, membuatku tiba- tiba meragukan diriku sendiri. Tapi, sungguh, aku mencintaimu, merindukan manis bibirmu.
Apa lagi yang harus kulakukan agar kau percaya? Kenapa masih saja senyum retakmu yang kudapati?
Hanna, kau dengarkah suara itu? Hatiku baru saja patah….

Review :
Hanna, seorang mahasiswi jurusan jurnalistik menyimpan trauma dan luka masa lalu yang membuatnya takut untuk berhadapan dengan  siapapun. Setiap kali ia hanya mampu menundukkan kepalanya, hidup dalam ketakutan.

Kai, seorang pemuda yang tidak jelas arah hidupnya. Ia terperosok akibat kondisi keluarganya yang tidak harmonis. Kuliahnya berantakan padahal ia punya prestasi yang bagus, karirnya sebagai gitaris Second Day Charm, band beraliran jazz, ia jalani dengan begitu- begitu saja, tanpa tekad ataupun ambisi. Ia menganggap semua wanita munafik.

Namun anggapan itu ia buang jauh- jauh saat ia sudah mengenal Hanna. Hanna yang pemalu dan selalu gugup sanggup membuatnya terpesona. Awalnya ia mendekati Hanna karena penasaran sekaligus untuk membongkar kepura- puraan Hanna. Tetapi respon yang didapatnya dari Hanna sungguh mengejutkan. Setelah Gitta, vokalis Second Day Charm, menceritakan kejadian pilu yang pernah dialami Hanna, barulah Kai sadar.

Ia mencoba meminta maaf kepada Hanna dan memulainya dari awal, berusaha membahagiakan Hanna karena ia telah jatuh cinta pada Gadis dari Ipanema, julukan Kai untuk Hanna. Hanna pun merasa nyaman bersama Kai meski pemuda itu pernah melukainya.

Saat Hanna baru merasa bahagia sejenak, ketakutannya kembali. Ia merasa tidak pantas mendapatkan Kai. Bagaimana kelanjutan hubungan Hanna dan Kai? Ikuti kisah cinta mereka dalam Interlude.

Novel kedua Mbak Windry yang saya baca setelah London: Angel. Seperti novel terdahulu, Interlude berhasil membuat saya jatuh cinta. Gaya penulisan Mbak Windry menggunakan bahasa baku dan sesuai dengan EYD namun tidak kakun sehingga saya sangat menyukai style Mbak Windry ini. Racikannya pas.

Satu kata untuk novel ini : seksi. Biru kovernya yang wah (pembatas bukunya terlihat lebih keren), juga Kai nya yang berengsek- berengsek tapi manis. Tak heran kalau wanita di sekelilingnya pada klepek- klepek. Setelah membaca novel ini, saya mengerti mengapa Mbak Windry diam- diam ingin menjadi Hanna. He he..

Reviewnya singkat saja agar tidak spoiler. Efek Kai nya masih berasa. Pokoknya favorit deh ini novel. 5 dari 5 untuk Interlude. Yang senang dengan kisah roman, kisah mellow tapi nggak lebay, novel ini saya rekomendasikan untuk teman- teman. Selamat membaca J

Ah ya, saya sertakan juga kutipan- kutipan favorit saya dalam novel ini :

“Lain kali, Gadis dari Ipanema, jangan diam saja di samping jendela saat bus yang kau naiki terjebak perkelahian massa. Aku senang menghajar lelaki berengsek bertato itu untukmu, tapi aku lebih senang kau tidak terluka. Oke?” (hal. 69)

“Ya. Aku sendiri heran. Aku tidak bisa mengabaikan Hanna. Aku ingin membuat dia tersenyum, membuat dia…bahagia.” (hal 186)


“Tapi, Hanna, mereka yang mengalami kejadian buruk dan bertahan dari semua itu akan menjadi lebih kuat dari yang lain. Mereka – ”Lelaki itu berhenti sejenak untuk mencari kata yang tepat. “– Spesial.” (hal. 304)

2 komentar:

  1. Aduh kok saya jadi mau baca xD kutipan nya Kai itu bikin meleleh... kenapa nama tokoh utamanya Kai ya ngingetin sama member exo yang tampan menggodabandel #nyebut

    Ah, semoga kapan2 bisa ada kesempatan baca , terima kasih reviewnya kak^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haii haii..wajib baca..rekomen banget..hehe..yoii..pasti meleleh dibuat si Kai (nama Kai artinya laut. Hanna juga suka laut lho) .

      Sama- sama :) terima kasih jg sudah berkunjung ^^

      Hapus