Pengarang :
Orizuka
Penerbit : Puspa Populer, Grup Puspa Swara
Tebal :
168 halaman
Sinopsis
:
Siapa yang tidak kenal
dengan empat cowok keren SMA Athens? Jago bola, super tampan, plus punya otak
alias pintar?! Yeah, tebakan kalian benar. Sid, Cokie, Rama, dan Lando. Apa yang
kira- kira terjadi pada mereka kali ini ya? Dihukum guru? Menang tanding bola? Atau
dikejar cewek- cewek cantik? Hmmm… mereka pengen cerita awal persahabatan
mereka yang ternyata dimulai dari berkelahi. Penasaran kan apa yang terjadi
ketika Sid, Cokie, Rama, dan Lando sebelum menjadi empat sahabat yang gila
sepak bola? Atau ingin tahu kisah empat cowok yang digilai cewek- cewek
tersebut setelah terjangkit virus cinta? Nah, di sini, Sid, Cokie, Rama, dan
Lando akan membuka rahasia- rahasia yang selama ini off the record. Padahal,
kisah mereka sangat berwarna kayak pelangi, penuh canda-tawa, juga tangisan
yang mengharu-biru. Sinetron aja kalah! Hehehe. Shhhsssttt… ada cowok keren
baru juga di sini. Penasaran? Cek langsung aja deh!
Review
:
Dari judul novelnya
saja sudah bisa ditebak kalau ini novel ceritanya tentang persahabatan. Agak berbeda
dari novel lain dengan tema sahabat yang kebanyakan tokoh- tokoh utamanya
wanita, kali ini kak Orizuka menghadirkan empat cowok ganteng sebagai tokoh- tokoh
utamanya. Ini dia empat cowok keren yang akan menemani kita sepanjang novel ini
:
Lando, cowok
yang semangat belajarnya hilang karena terhambat oleh kondisi keuangan yang
tidak memungkinkan untuk melanjutkan pendidikannya. Padahal ia pintar, terutama
dalam pelajaran Matematika. Ia lalu bergabung dengan geng preman yang
kerjaannya memalak siswa-siswa kaya. Ketika ia bertemu dengan tiga siswa
sekolahnya, ia mengenal arti persahabatan dan betapa berharganya saat- saat
itu.
Rama,
cowok ini sangat dewasa mengingat dia masih SMP. Ia dibesarkan dalam lingkungan
yang sangat baik oleh kedua orangtuanya. Sama seperti Lando, ia adalah siswa
yang pintar. Ia adalah sosok yang bertanggung jawab, peduli pada keadaan orang
di sekitarnya.
Sid, merupakan
karakter favorit saya di novel ini. Cowok berambut pirang ini sangat lucu dan
berada di dekatnya akan membuat kita selalu tertawa. Pembawaannya yang santai
dan belum juga dewasa meski sudah lulus kuliah itulah yang menjadi ciri khas
tersendiri. Bahkan, sang pacar menjulukinya ‘pirang imut’.
Cokie,
cowok ter-ganteng di antara mereka berempat. Kemana pun ia melangkahkan
kakinya, cewek- cewek akan terpesona padanya. Ia juga seorang playboy. Nggak heran sih mengingat
tampangnya yang lebih dari cukup. Hingga suatu hari ia mengenal seorang gadis
sederhana, Via, yang tulus mencintainya apa adanya, tanpa memandang dari segi
materi dan penampilan. Sayangnya hubungan mereka harus berakhir.
Best Friends Forever
(BFF) mengingatkan saya pada karakter empat cowok beken di serial drama Taiwan,
F4. Hanya saja ini versi Indonesia. Saya mengira novel ini akan diawali dengan
perkenalan mereka yang berlanjut terus hingga mereka tamat sekolah atau gimana.
Ternyata enggak. Setiap babnya meneritakan kejadian- kejadian dan masalah yang
dialami keempat cowok itu. lando dengan masalah keuangannya hingga akhirnya ia
menemukan sahabat- sahabat yang selalu ada setiap saat, Rama yang menemukan
cintanya lewat keadaan keluarga teman sekelasnya yang memprihatinkan, Sid dan
pacarnya, Julia, yang dibuat pusing setengah mati oleh anak berusia delapan
tahun, dan Cokie yang harus memilih antara masa lalunya atau masa sekarang
meski pada akhirnya ia harus menerima kenyataan pahit bahwa cewek yang ia
cintai ternyata begitu terluka demi mencintai seorang Cokie.
Karena ini merupakan
cerita masing- masing ‘personel’, maka alurnya juga bisa lompat kembali ke masa
yang sudah lewat. Tapi ceritanya tetap nyambung dan bagus. Yang aku suka adalah
kak Ori mampu menyajikan secara ringkas (tapi tetap dapet) kisah mereka dalam
novel setipis ini. Disini pembaca (berhubung saya sudah tamat SMA) seolah diajak
untuk mengenang kembali masa- masa SMA. Asam manisnya persahabatan terasa dalam
BFF seri ketiga ini.
Dan saya cukup suka di
bab added time dimana muncul satu
karakter baru lagi. Sebenarnya sudah pernah disinggung di bagian depan, hanya
di bab ini diperjelas. Dia adalah Zai, ketua OSIS yang
entah-mengapa-bisa-terpilih. Semua tugasnya ia serahkan pada Alia, partnernya di OSIS. Bisa dibayangin dong
punya ketua OSIS yang langsung pusing pas baca proposal kegiatan ini- itu?
Gokil deh pokoknya.
Satu yang saya sayangi,
pembatas bukunya terlalu kecil dan lembek. Jadinya nggak berani saya pakai
karena takut lecek. He he.. overall,
semuanya bagus. Kalau ada yang bingung, ih,..kok
ceritanya bisa begini ya? Nggak masuk akal eh sepertinya.. tenang saja, kak
Ori akan menjawab kebingungan teman- teman di akhir cerita setiap bab. Jadinya pembaca
nggak terus- terusan bingung. Ditambah gaya penulisan kak Ori yang ringan dan
lucu membuat saya bisa ketawa sendiri pas baca. Buat teman- teman yang belum
baca, coba deh novel yang satu ini. selamat membaca J
Udah baca 'High School Paradise' sama 'High School Paradise 2nd half: Love United' belom... Kisah lengkap mereka ada disitu ^^
BalasHapusBelum nih :( penasaran bgt sama dua nvl itu..saya tahunya stlh bc nvl ini..masuk list hunting next nvl..hehe :)
HapusTapi dua novel itu belum dicetak ulang lagi,, sekarang masih dalam pertimbangan cetak ulang.. Moga beneran dicetak ulang deh.. Seru lho~
HapusPantesan td wktu cari di tokbuk online katany stok habis. Iya..moga" dicetak ulang ya..asli bikin penasaran..hehe..
Hapus