Daftar Review

Jumat, 06 April 2018

Kiss The Sun - Awie Awan


Judul                : Kiss The Sun
Pengarang       : Awie Awan
Penerbit          : Sheila
Tebal               : 232 halaman

Sinopsis :
Cherry histeris dan panik saat ia terbangun dan menemukan dirinya telah berubah menjadi seorang pria dengan tubuh kerempeng, dan berwajah jelek.
Cherry pun meminta bantuan sahabatnya , Melly, untuk mencari tahu mengapa dirinya berubah wujud dan mencari cara mengembalikan dirinya ke wujud semula.
Kata seorang dukun terkenal, perubahan itu terjadi karena Cherry mengeluh tidak ingin jadi perempuan. Sebuah batu gaib pun mewujukan permintaan Cherry.
Cherry dapat kembali menjadi perempuan dengan cara mendapatkan sebuah ciuman yang tulus dari pacarnya, James, seorang aktor film yang sedang naik daun. Sayangnya, mereka baru saja bertengkar hebat, sehari sebelum Cherry berubah menjadi seorang pria.
Cherry – yang mengubah namanya menjadi Gerry – berusaha keras meyakinkan James, kalau ia adalah Cherry – kekasihnya. Namun usaha Cherry malah memperburuk keadaan. James malah diberitakan sebagai penyuka sesama jenis. James semakin depresi. Cherry menjadi frustasi.

Akankah Gerry dapat menjadi Cherry kembali?
Ataukah Cherry dan James memang ditakdirkan untuk menjalani kehidupan mereka masing- masing?
Dapatkah Cherry menerima kenyataan bahwa mungkin takdirnya untuk melanjutkan hidup dengan jati diri yang baru sama sekali, menjadi Gerry untuk selamanya?

Review :
Menjadi kekasih seorang artis ataupun aktor memang tidak pernah mudah. Tuntutan peran biasanya membuat sang aktor untuk memberikan performa lebih. Hal ini yang dialami oleh James untuk mendongkrak karirnya. Masalahnya Cherry, kekasihnya, tidak menyukai adegan ciuman yang dilakukan oleh kekasihnya, walaupun atas nama profesionalisme.
Cherry pun kesal dan melampiaskannya saat ia sedang nongkrong bareng teman- temannya di sebuah hotel. Yang tidak ia tahu, saat ia mengeluhkan dirinya yang terlahir sebagai seorang perempuan, patung keramat yang terletak di lobi hotel itu mendengar dan mengabulkan permintaannya. Keesokan harinya, Cherry pun bertransformasi menjadi seorang laki- laki.

Tidak mudah bagi Cherry untuk melewati ini semua. Ia tidak berani bertemu dengan orang tuanya. Hanya kepada sahabatnya, Melly, ia berani bercerita. Itupun awalnya Melly tidak percaya. Setelah Cherry berhasil meyakinkan Melly, mereka berdua berusaha untuk mencari cara agar Cherry dapat kembali menjadi dirinya.
Selama menjadi laki- laki, Cherry hidup sebagai Gerry. Ia menumpang di rumah Melly. Untuk menjadi Cherry kembali, Gerry harus berhasil meyakinkan James bahwa ia benar- benar Cherry dan harus mendapatkan ciuman dari James selagi ia masih berstatus sebagai Gerry. Dari sanalah kekuatan cinta mereka diuji.
Sanggupkah Gerry menemukan ketulusan cinta dalam diri James? Ikuti perjuangan Cherry dalam Kiss The Sun.
R
Novel kedua Ko Awie yang saya baca. Saya sih lebih suka Money, Love, Happiness. Kembali ke opini saya tentang Kiss The Sun ini. Sebenarnya konsep novel ini bagus, tentang pencarian cinta sejati  dengan kondisi dimana wanita terjadi perubahan gender. Namun saya merasa gaya menulisnya masih flat dan perlu banyak eksplorasi.
Beberapa bagian dewasa juga kurang pas menurut saya. Jatuhnya: eksekusinya kurang pas. Penggunaan PoV juga belum konsisten. Typo ada beberapa dan penggunaan kata juga ada yang belum tepat.
Overall, novel perdana Ko Awie mengingatkan kepada kita tentang arti persahabatan dan cinta. Terima kasih kepada Ko Awie yang sudah share dan terbuka banget dalam mendengarkan pendapat dan masukan dari saya yang penulis juga bukan, hanya salah satu pencinta fiksi yang ingin melihat karya koko agar lebih baik lagi ^^

1 komentar: