Daftar Review

Selasa, 07 Mei 2019

Mayday, Mayday - Laili Muttamimah



MAYDAY, MAYDAY – Laili Muttamimah
344 halaman
Gramedia Pustaka Utama, 2018
Pinjam di aplikasi perpustakaan digital kantor

Sinopsis :
Dalam dunia penerbangan, istilah mayday  digunakan oleh pilot ketika pesawat sedang dalam keadaan darurat. Dalam kehidupan, setiap orang pasti pernah mengalami momen itu.  Bagi Alana, momen tersebut terjadi pada usianya yang kedelapan belas.
Tadinya hidup Alana nyaris sempurna. Dia diterima di sekolah calon pramugari, punya Roby si pacar setia, juga dikelilingi oleh teman dan keluarga yang selalu mendukung. Namun dia tidak pernah menduga akan dilecehkan oleh kawanan perampok.
Awalnya Alana hanya memberitahu hal itu pada Benji, sahabatnya. Tapi ternyata masalahnya belum selesai. Belakangan Alana tahu dirinya hamil. Dia makin tertekan karena Roby meminta putus dan keluarganya amat murka.
Lantas, apa yang harus Alana lakukan untuk mengatasi momen mayday dalam hidupnya?

Review :
Setahun nggak review! Frekuensi membaca pun menurun. Hadeeh. Tahun ini balik lagi, bukan berarti nggak membaca. Hanya kadang rasa malas menang dari keinginan untuk megang papan keyboard. Dan bacaan kali ini hasil iseng- iseng scroll pas sedang nggak bisa tidur. Tanpa baca sinopsisnya terlebih dahulu dan langsung saya unduh. Nggak terasa, sekali baca, setengahnya siap. Baiklah. Kembali ke bacaan yang mau saya review.

“Namun bagiku, teman yang sebenarnya adalah mereka yang datang tanpa alasan. Kamu tidak pernah memilih untuk berteman dengan mereka, tapi entah bagaimana mereka akan selalu menemukan cara untuk tetap bersamamu. Meski kalian berbeda atau ada beberapa sifat yang kamu tak suka, hal itu takkan membuat kalian bergerak menjauh.” – hal. 23



Alana dan sababat- sahabatnya telah lulus SMA. Masing- masing akan terpisah jauh karena kuliah di tempat yang berbeda. Ketakutan Alana adalah hubungan dia dengan sahabat- sahabatnya akan merenggang. Alana memiliki sahabat- sahabat yang baik. Setidaknya itulah anggapannya sebelum kasus pelecehan menimpa dirinya. Dunia Alana seakan runtuh saat ia tahu bahwa ia hamil padahal ia sudah berusaha untuk mencegah kehamilan terjadi. Ia sendiri belum siap menjadi ibu di usianya yang masih sangat muda.

Ketika ia bercerita ke pacarnya, Roby, Roby malah mengganggap Alana gadis gampangan karena Alana saat itu sedang mengikuti pelatihan pramugari. Roby tidak memercayai Alana sedikitpun. Glo juga. Sahabat Alana yang satu itu mendengar cerita dari Roby dan terpengaruh oleh Roby.
Hanya Benji yang setia menemani Alana melalui masa sulit. Benji tidak mengucilkan Alana. Padahal zaman SMA dulu, Benji sangat pendiam dan terkesan menutup diri. Kini Benji yang menjadi tumpuan Alana. Ia mendampingi, membantu Alana mencari solusi, dan ia tidak malu berada di dekat Alana.

Dari berniat menggugurkan namun tidak sanggup, Alana berjuang untuk mempertahankan bayi dalam kandungannya. Bertemu dengan teman- teman yang memandang rendah Alana menjadikan Alana lebih kuat walau ia sempat down. Papanya sempat tidak mengacuhkannya. Beruntung Mama Alana sangat pengertian dan selalu mendukung dan menjaga Alana. Akankah waktu menyembuhkan segala sakit yang diderita Alana? Baca kisah lengkapnya di Mayday, Mayday.


“Lo seberharga itu, Lan. Lo berharga. Kita memang nggak bisa menyenangkan semua orang dan nggak dilahirkan buat melakukan itu. Tapi, akan selalu ada orang- orang yang bahagia hanya karena kita hadir dalam hidup mereka, walaupun kita merasa nggak pernah melakukan hal yang hebat buat orang- orang itu.” – hal. 287

“Kehilangan memang membuat hidupku tak sama lagi, tapi dari situ aku belajar untuk lebih menghargai mereka yang ada di dekatku saat ini.” – hal. 263


Kelar dalam dua kali baca. Sudah lama nggak baca secepat ini. Saya suka dengan gaya menulis dari Mbak Laili. Mengalir begitu saja dan penggunaan kata- katanya luwes sehingga betah biarpun sekali baca langsung banyak. Dan salah satu lagi yang bikin enak dibaca itu minim typo dalam bacaannya. Mantul!

Mayday, Mayday – secara tidak langsung – banyak menggambarkan realita yang terjadi di dalam hubungan persahabatan dan keluarga. Respon- respon yang akan diterima seandainya hal serupa dialami oleh Alana. Hal- hal tersebut dideskripsikan dengan gaya penulis dan tidak maksa.

Terlepas dari pengetahuan saya mengenai dunia penerbangan dan kehamilan, saya menyukai novel ini. Hanya saja, bagian akhir yang tidak sesuai ekspektasi saya. Biarkan hanya saya dan pembaca lain yang tahu agar tidak spoiler. Akhir kata, novel ini juga yang menggerakkan saya untuk kembali me-review lagi. Semoga ada bacaan bagus lainnya di tahun ini  yang bikin semangat review :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar