Daftar Review

Sabtu, 18 Juni 2016

Apa Pun Selain Hujan - Orizuka

Judul               : Apa Pun Selain Hujan
Pengarang      : Orizuka
Penerbit         : GagasMedia
Tebal              : 288 halaman

Sinopsis :

Wira membenci hujan. Hujan mengingatkannya akan sebuah memori buruk, menyakitinya….
Agar bisa terus melangkah, Wira meninggalkan semuanya. Ia meninggalkan kota tempat tinggalnya. Meninggalkan mimpi terbesarnya. Bahkan, meninggalkan perempuan yang disayanginya.

Namun, seberapa pun jauh langkah Wira meninggalkan mimpi, mimpi itu justru semakin mendekat. Saat ia sedang berusaha keras melupakan masa lalu, saat itulah ia bertemu Kayla.
Pertemuan itu mengubah segalanya.

Sebuah novel tentang melepaskan mimpi di bawah hujan. Tentang cinta yang diam- diam tumbuh bersama luka. Juga tentang memaafkan diri sendiri.

Review :

Wira terjebak pada trauma yang mencengkeramnya. Kematian Faiz, sahabatnya, tidak hanya menyisakan duka, tetapi juga membuat hidup Wira seolah berhenti. Wira selalu merasa bersalah karena menganggap bahwa dirinyalah pembunuh Faiz. Ia yang menyebabkan kematian Faiz saat pertandingan taekwondo.

Sejak itu hidup Wira berubah. Wira berusaha membuang jauh- jauh kehidupannya. Ia melepaskan taekwondo. Ia tidak berhak untuk bahagia. Rutinitas Wira hanya sekadar bangun, makan, kuliah, tidur, lalu bangun dan melewati hari. Hingga ia bertemu Kayla.


Kayla merupakan mahasiswi fakultas kedokteran hewan di kampus yang sama dengan Wira. Kayla memberi perubahan dalam hidup Wira. Mengenal Kayla membuat Wira lebih berani.
Sayangnya Wira masih belum bisa melepaskan masa lalunya. Ketika hujan turun, ia akan langsung teringat kembali saat- saat terakhirnya bersama Faiz. Wira akan menjadi Wira yang tertutup.

Saat Wira jatuh, mampukah ia bangkit dan berdamai dengan masa lalunya? Ini adalah kisah tentang memaafkan. Memaafkan diri sendiri dan belajar untuk bangkit dan melanjutkan hidup.
Ø

Ada emosi tersendiri saat membaca novel ini. Saya suka bagaimana Mbak Ori menuturkan kisah ini. Seolah- olah saya merasakan apa yang dirasakan oleh Wira. Juga interaksi manis antara Wira dan Kayla. Kayla yang ceria dengan Wira yang pendiam. Saya suka bagaimana cara Kayla merangkul Wira.
Novel ini lebih menekankan pada kondisi Wira yang terpenjara dalam trauma masa lalunya. Ia tidak memercayai orang tuanya, lebih memercayai apa yang ia dengar dari sekelilingnya sehingga ia menyalahkan dirinya sendiri.

Saya menyayangkan mengapa berhenti membaca novel ini cukup lama, sehingga feelnya berkurang. Padahal kisah Wira dan Kayla sebenarnya menarik untuk diikuti. Saya suka dengan cerita yang mengandung unsur- unsur hujan. Hujan bisa menjadi sesuatu yang menyenangkan bagi seseorang, bisa juga sebaliknya. Hujan itu bagi saya adalah sesuatu yang membangkitkan emosi. Okelah, tampaknya saya mulai ngawur ke mana- mana. Bagi fansnya kak Ori, jangan lupa ya untuk mengoleksi novelnya yang satu ini. Selamat berburu ^^

2 komentar:

  1. aku suka baca novel orizuka, makasih reviewnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya,saya juga suka baca novelnya Mbak Ori..sama2 ^^

      Hapus