Pengarang :
Tia Widiana
Penerbit :
PT Gramedia Pustaka Utama
Tebal : 248 halaman
Sinopsis :
Sebagai penulis novel thriller,
orang kerap menyangka isi kepala Inge hanya seputar urusan pembunuhan. Terlebih
lagi sikapnya yang pendiam dan lebih banyak mengurung diri di kamar.
Namun di mata Alan, Inge semanis penulis romance. Inge teman yang menyenangkan
dalam segala hal. Alan dengan mudah dpaat membayangkan Inge menjadi perempuan
yang ingin ia nikahi, bukan Ruby… perempuan yang selama ini berstatus kekasih
Alan.
Alan mewakili segala yang Inge inginkan dalam hidup. Kecuali
satu hal… Inge tidak ingin mengulangi hal yang membuat hatinya terluka
bertahun- tahun, Inge tidak mau Alan meninggalkan Ruby demi bersama dirinya.
Sebagai penulis, Inge selalu tahu bagaimana cerita yang
ditulisnya akan berakhir. Tapi untuk kali ini, Inge tidak tahu bagaimana akhir
kisahnya dengan Alan….
Review :
Inge bertemu dengan Alan saat ia diminta bantuan oleh Nanda,
tetangganya, untuk memindahkan pria itu ke rumah Inge karena ibu Nanda salah
memberikan obat kepada Alan. Alan yang seharusnya meminum aspirin malah meminum
Esilgan, obat tidur milik Nanda.
Perkenalan tidak disengaja itu kemudian memunculkan
pertemuan- pertemuan lain hingga keduanya saling menyukai. Inge merasa nyaman
berada di dekat Alan dan Alan merasa Inge adalah perempuan yang sangat tepat
untuknya.
Sayangnya Alan sudah memiliki kekasih. Hubungan Alan dengan
kekasihnya berjalan datar karena Ruby, kekasih Alan, adalah seorang wanita
karir yang sangat sibuk. Alan bahkan mengakhiri hubungannya dengan Ruby demi
Inge.
Saat Inge tahu bahwa Alan berpisah dengan Ruby karena
dirinya, Inge shock. Trauma masa lalu
kembali menghampirinya. Ia merasa jijik. Padahal ia benci dengan kondisi bahwa
ibunya meninggalkan dia dan ayahnya demi pria lain. Kini Inge seolah berbuat
hal yang sama seperti ibunya.
Inge masih menyimpan dendam pada ibunya. Saat ibunya datang
mengunjungi Inge bersama suami barunya, Inge sangat ketus dan merasa berat
bahkan hanya untuk makan siang bersama. Alanlah yang berusaha memperbaiki
hubungan ibu dan anak itu. Namun saat hal yang paling tidak diinginkan Inge
terjadi, Inge ingin melepaskan segalanya.
Alan harus bersama Ruby. Inge tidak boleh merusak hubungan
orang lain hanya karena ia ingin memaksakan cintanya. Inge memilih mundur. Tapi
bisakah ia tetap marah dan mengacuhkan Alan? Mampukah Inge menghapus bayangan
Alan dari pikirannya?
Sincerely Yours merupakan buku pertama Tia Widiana yang saya
baca. Kisah Inge dan Alan diuraikan secara sederhana. Hanya saja saya merasa
ada yang kurang, entah itu karena saya merasa alurnya yang lambat atau
kurangnya chemistry di antara para
tokoh. Bahasa yang digunakan juga cukup baku, menurut saya.
Namun saya menyukai prolognya. Saya rasa Mbak Tia cocok
kalau menulis novel bergenre thriller.
Dari sinopsisnya yang mendeskripsikan Inge sebagai penulis thriller, hanya bagian prolognya saja yang berisi sepenggal tulisan
Inge. Dan saya tertarik untuk lanjut membaca karena bagian prolog itu. 3 dari 5
Sincerely Yours.
Nah, setelah review,
saatnya menebak siapa Santa saya. Awalnya saya sangat kesulitan mengingat saya
kebingungan dalam membaca riddlenya
*garuk- garuk kepala*.
Menurut analisis saya *abaikan bahasa saya*, Santa saya
pernah bergabung di event giveaway
gabungan September to Remember tahun 2014 silam.
Begini isi riddle
dari Santa saya :
Halo kakak target,
Maaf memberimu harap yang terakhir.
Kamu mungkin tidak mengenalku, tapi sesungguhnya aku mudah terlihat, tentu saja.
“Harap ketigaku pada sang pengabul
adalah buruan yang kamu dapat
dengan pembuatnya.”
Sulit bagimu bila tidak bermain- main
dan meninggalkan jejak.
~Santa~
1.
Aku mudah terlihat. Santa saya ‘terlihat’ di
bagian followers di sebelah kanan
blog saya.
2.
Buruan yang Santa saya maksud mungkin pada
postingan saya sebelumnya yang berjudul : Berburu Ko Alex. Kebetulan sekali
saat saya mengunjungi blog Santa saya, wishlist
Santa saya yang ketiga adalah novel Somewhere Only We Know-nya Alexander Thian.
Jadi,
saya menebak bahwa Santa saya adalah Mbak Asy-syifaa Halimatu
Sadiah. Semoga
tebakan saya benar ya ^^
*buka topeng*
BalasHapusYeay, aku hadir disini, hoho! Riddle-nya nggak sulit ya Kak? xD Semoga senang ya dengan kadonya ^^
yoiii..makasih ya Mbak ^^
Hapuswaaaah....hebat syifa bikin riddlenya, dan erta tepat menebaknya..
BalasHapuskeren kalian :)
makasih Bang Epi..setelah dibaca berulang dan loading sana sini baru ngeh sama riddlenya..hehehhe..
Hapus