Daftar Review

Senin, 17 Maret 2014

Touché - Windhy Puspitadewi

Judul               : Touché
Pengarang      : Windhy Puspitadewi
Penerbit         : PT Gramedia Pustaka Utama
Tebal              : 208 halaman
Sinopsis :
Selain kemampuan aneh yang bisa merasakan apa yang dirasakan orang lain lewat sentuhan, Riska memiliki kehidupan normal layaknya siswo SMA biasa. Tapi semua berubah sejak kedatangan Pak Yunus, guru pengganti, dan perkenalannya dengan Indra yang dingin dan Dani si juara kelas.

Riska kemudian diberitahu bahwa dirinya adalah touché alias orang yang memiliki kemampuan melalui sentuhan, seperti halnya Indra, Dani, dan Pak Yunus sendiri. Seakan itu belum cukup mengejutkan, Pak Yunus diculik! Sebuah puisi kuno diduga merupakan kunci untuk menemukan keberadaan Pak Yunus.

Dengan segala kemampuan mereka, Riska, Dani, dan Indra pun berusaha memecahkan kode dalam puisi kuno tersebut dan menyelamatkan guru mereka.

Review :
Mama Riska menyadari kemampuan anaknya sejak Riska masih kecil. riska memiliki kelebihan yang jarang dimiliki orang lain. ia bisa ikut merasakan emosi seseorang hanya dengan menyentuh orang tersebut. Untuk menghindari luapan perasaan yang kemungkinan bisa dirasakan itu, Riska mengenakan sarung tangan atau menyembunyikan kedua tangannya di balik saku jaket.

Berbeda dengan Mama Riska yang pengertian terhadap anaknya, memiliki kelebihan justru membuat Indra dijauhi oleh keluarganya. Tidak seperti Riska, kemampuan Indra – dianggap – lebih mengkhawatirkan. Indra bisa membaca pikiran orang yang disentuhnya. Itulah alasan mengapa keluarganya sendiri menjauhinya. Hal paling pribadi pun dapat diketahui Indra. Semua yang tahu Indra memiliki kelebihan ini menganggap Indra sebagai sebuah bahaya yang harus dihindari. Indra sangat sedih. Ia sangat ingin melenyapkan kemampuan ini. Ia juga bersedia menukarnya dengan apapun asal bias kembali ‘normal’. Sayangnya tidak ada hal yang bisa Indra lakukan untuk menghilangkan kemampuannya.

Hanya Dani satu- satunya sahabat Indra. Satu kesamaannya dengan Indra, Dani juga memiliki kelebihan. Bedanya adalah, Dani adalah seorang data absorber. Berikan sebuah buku untuk dipegang Dani, maka seluruh isinya akan terserap dan menempel dalam otak Dani. Hal ini sangat menguntungkan Dani dalam bidang pelajaran. Dani tidak perlu capek- capek belajar untuk mendapat nilai bagus. Dani dan Indra saling mengetahui kemampuan masing- masing. Dani cukup bijak dan mengerti Indra dengan tidak mempermasalahkan kemampuan Indra.

Ternyata tidak hanya mereka bertiga yang mempunyai kelebihan ini. Di belahan bumi, jauh dari mereka, terdapat juga kaum yang sama, kaum touché. Hanya saja jumlahnya sedikit. Mereka baru tahu setelah Pak Yunus, guru mereka, mengumpulkan mereka. Dari sinilah Riska mengenal Indra dan Dani.

Pak Yunus juga memberitahu mereka bahwa mereka sedang berada dalam bahaya dan diincar karena kelebihan yang mereka punya. Oleh karena itu mereka harus lebih waspada. Namun tidak lama setelahnya, Pak Yunus menghilang. Ketiga remaja itu lalu mencari tahu tentang keberadaan Pak Yunus. Melalui informasi dan petunjuk yang mereka temukan, Pak Yunus diculik. Selanjutnya, mereka mencoba menemukan Pak Yunus. Tapi Indonesia begitu luas. Apalagi kalau Pak Yunus diculik hingga ke luar negeri. Di manakah mereka akan mencari Pak Yunus?

Petualangan baru dimulai. Kode- kode dan apa yang sebelumnya mereka bahas bersama Pak Yunus dijadikan acuan. Riska yang awalnya menganggap Indra begitu dingin dan tajam akhirnya tahu alasan di balik sikap cowok itu. Indra sangat kesepian dan ia akan melindungi orang yang ia sayang dan menyayanginya. Begitulah sehingga Indra pun ikut diculik demi melindungi sahabat- sahabatnya.

Kini tinggal Riska dan Dani. Mampukah mereka menemukan dan menyelamatkan Indra dan Pak Yunus? Ada apa dibalik penculikan ini? Siapa sebenarnya target utamanya? Ikuti petualangan mereka dalam Touché.
———
Dalam rangka ikutan reading challenge, saatnya mengubek- ubek timbunan. Jadilah untuk mengurangi timbunan, pilihan saya jatuh pada teenlit- teenlit yang belum sempat saya baca. Mengingat saya bukan pembaca teenlit sejati, saya lumayan suka dengan novel ini. Eksekusinya pas menurut saya untuk ukurannya yang tergolong tipis. Konsepnya unik mengingat kisah- kisah remaja yang lain kebanyakan seputar persahabatan ataupun cinta pertama.  Unsur persahabatan dan cinta memang masih ada tetapi pas kombinasinya.

Membaca novel ini juga membuat saya teringat satu hal yang kadang sering dipermasalahkan seseorang. Mengapa kita harus menjauhi seseorang padahal itu bukan hasil perbuatan orang itu. Indra juga kalau disuruh memilih pasti tidak mau memiliki kelebihan seperti itu. Tapi yah itulah hidup. Manusia berhak menentukan pilihannya. Dan tidak selamanya juga seseorang akan merasakan ketidakadilan. Seperti Indra yang akhirnya menemukan sahabat yang pengertian seperti Riska dan Dani.

Novel ini keren. Respon dari teman- teman pembaca juga bagus kalau sudah ngomongin novel ini. Bagi teman- teman yang belum membaca, terutama teman- teman yang genre favoritnya seputaran cerita remaja, novel ini saya rekomendasikan bagi teman- teman. Selamat membaca J

2 komentar:

  1. keren ya kalo bisa kayak dani. semua data bisa terserap sempurna :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya..seru juga nggak perlu capek- capek hapal..heheh..

      Hapus