Judul :
Bellamore
Pengarang
: Karla M. Nashar
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Tebal :
264 halaman
“But what do you do if you get
horny?”
Demi Zeus dan para dewa Yunani
lainnya!!! What is it with this man?!!
Pria di hadapanku ini, yang kukenal
belum sampai sebulan, bukan pacarku, bukan sahabatku, tidak juga punya hubungan
darah apa pun denganku, hanya rekan bisnis, tapi ingin tahu apa yang kulakukan
jika libidoku sedang naik?!?!?!
He’s got to be kidding me!!!!
Awalnya
nama Fabian Ferdinandi bagiku sama artinya dengan kejengkelan tak berujung. Pria
Italia itu sangat tahu bagaimana membuat seluruh sarafku menegang cepat dan
membuat setiap percakapan kami berakhir dengan kemarahan di pihakku. Namun yang
paling menyebalkan adalah, Fabian sangat tahu bagaimana membuatku tampak
seperti alien karena di usiaku yang sudah 27 tahun ini, aku memutuskan untuk
tetap mempertahankan virginity-ku. Sesuatu
yang menurutnya sangat absurd untuk wanita seperti aku.
Setidaknya begitulah. Sampai akhirnya
waktu memisahkan dan mempertemukan kami lagi pada suatu pagi yang beku di Tine
Square. Namun seiring musim berganti di New York, aku pun harus menghadapi
kenyataan mengejutkan tentang Fabian. Dan perasaanku sendiri terhadapnya.
Resensi :
Resensi :
Lanavera, seorang
gadis cantik, sering gagal dalam membina hubungan dengan pria karena ia
mempunyai prinsip untuk mempertahankan keperawanannya hingga saat ia menikah
nanti. Sesuatu yang sangat baik namun malah dianggap sok suci dan munafik oleh
pacar- pacar Lana. Namun ia tidak peduli. Ini prinsipnya. Titik.
Di kantor pun ia
sudah sering menjadi bahan obrolan rekan- rekan kerjanya. Apalagi banyak yang
melihat kedekatan Lana dengan Fabian. Fabian. Cowok Italia partner kerja Lana
ini sangat senang menggodanya. Terlebih mengenai prinsip Lana. Akibatnya mereka
sering terlibat argumen. Fabian dengan mudah membuat Lana emosi tapi dengan
mudah membuat Lana merasa nyaman.
“Tom and Jerry, Sylvester dan
Tweety, Cat and Dog or whatever name they call it. Kita akan selalu
berargumen, bukan?”
(Fabian , halaman 160)
Begitu pula
ketika pacar baru Lana, Iwan, menjemputnya di kantor dan bertemu dengan Fabian,
Fabian sudah memperingatkan Lana bahwa Iwan bukanlah lelaki baik- baik. Namun Lana
tidak percaya. Lana malah beranggapan bahwa Fabian sirik. Peringatan Fabian
menjadi kenyataan, Lana baru sadar. Ketika masalah sudah lewat pun, Lana masih
saja jutek terhadap Fabian. Hingga perasaan Lana mulai dihinggapi rasa bersalah
dan ia mulai menyangsikan perasaannya terhadap Fabian. Sesering apapun Lana
mengelak bahwa ia tidak menyukai Fabian, ia tidak bisa membohongi perasaannya
bahwa Fabian sudah mengisi hatinya.
“Yah, gimana gue bisa mikir cowok lain kalau di otak gue Cuma ada
Fabian?” (Lanavera,
halaman 76)
Dan perpisahan
itu terjadi begitu cepat. Fabian tiba- tiba menghilang dari kehidupan Lana. Hati
Lana kini begitu kosong. Beruntung ada dua sahabat terbaiknya, Tiar (daredevil Lana) dan Sissy (guardian angel Lana). Mereka tetap
mendukung dan menemani Lana.
Takdir kembali
mempertemukan Lana dan Fabian di New York. Lana sangat senang. Namun Fabian
yang ia jumpai sekarang bukanlah Fabian yang dulu. Ia sangat menjaga jarak
dengan Lana. Ada sesuatu yang ia sembunyikan. Di saat keadaan sudah berbalik,
kali ini Lana yang mati- matian mengharapkan Fabian, malah Fabian yang acuh
terhadapnya. Dan waktu singkat yang mereka habiskan bersama terasa begitu
indah. Namun perpisahan kembali terjadi. Fabian kembali meninggalkan (baca:
melepas) Lana. Demi kebahagiaan Lana.
Hati Lana
kembali hancur. Namun ia menemukan sosok lelaki yang sangat baik yang
mengingatkannya pada Fabian. Danny namanya. Bersama Danny, Lana menggenapi
janjinya kepada Fabian untuk hidup bahagia bersama lelaki itu.
Apa yang
sebenarnya terjadi kepada Fabian? Bagaimana Lana mencoba untuk menerima Danny
tanpa terbayang- bayang oleh Fabian?
“Sunrise, sunset, changes right before my eyes, but your vision
stays forever in my heart.” ( halaman 229)
Membaca Bellamore
membuat emosi saya naik turun. Sungguh ramuan kata- kata Mbak Karla menyihir
perasaan saya. Sengaja resensi ini tidak saya perdalam agar teman- teman dapat enjoy dan larut sewaktu membaca
Bellamore. Lana beruntung dapat menemukan cinta sejatinya. Ya, novel ini
menceritakan tentang cinta sejati. Cinta yang dirasakan oleh perasaan namun
tidak harus dimiliki secara fisik. Cinta yang tidak egois tetapi ingin
membahagiakan orang yang kita cintai. Semuanya ada di Bellamore.
Ini Metropop yang
sangat bagus. Ceritanya begitu menyentuh dan mengharukan. Buat teman- teman
yang belum membaca, novel ini sangat saya rekomendasikan dan sangat pantas
melengkapi koleksi novel di rak buku. Selamat membaca J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar