Daftar Review

Minggu, 18 Oktober 2015

Food Library : Menikmati Suasana Perpustakaan Sambil Mengenyangkan Perut

Hai hai, rasanya saya jarang sekali memposting review di luar review novel yang saya baca ya. Kali ini, saya mau sharing tentang tempat makan dengan desain yang unik. Berbau buku juga. Baiklah, saya mulai saja review singkat ini  ^^

Saat berkeliling di lantai empat Mal Ciputra Jakarta, ada yang menarik perhatian saya dan teman- teman. Di seberang eskalator tertulis ‘Food Library’. Sebagai penyuka hal- hal yang berbau buku, saya langsung semangat dong. Tapi kami tidak mampir ke sana. Rasa penasaran saya ditahan dulu. Hanya lewat depannya saja. Besok malamnya saya dan teman saya pergi lagi ke Mal Ciputra. Kali ini rasa penasarannya terbayarkan.

Ternyata Food Library merupakan sebuah food court yang didesain dengan konsep perpustakaan. Meskipun tidak ada buku asli yang bisa kita lihat, tapi cukup menarik. Di setiap stan makanan terdapat deretan dummy buku- buku dan beberapa memajang dummy makanan yang mereka jual. Pilar- pilarnya juga ditempel stiker bergambar buku sehingga tampak menyerupai rak buku perpustakaan dengan lampu- lampu yang meneranginya.

mau bayar berasa mau pinjam buku.. ha ha..
suasananya ramai :)
\

Menunya juga variatif. Dari makanan khas Indonesia, Barat, Jepang, hingga Chinese (non- halal), semua ada di sini. Saya sendiri memesan dragon roll (yang lumayan lama datangnya >__< tapi untungnya enak), teman saya memesan nasi campur (non-halal), dan adiknya memesan Tekwan. Banyak menu yang bisa teman- teman pilih, jadi tinggal pesan sesuai dengan keinginan.
maafkan kualitas fotonya >,<

Tertarik mengunjungi Food Library? Bagi teman- teman yang mampir ke Jakarta, bisa coba ke sini. Lokasinya ada di Mal Ciputra, Grogol, Jakarta Barat. Happy hunting  :D

4 komentar:

  1. Kirain bisa pinjem atau beli buku disana ya, hahahaha

    Padahal akan menarik kalau emang ada buku aslinya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaa, Mbak Ren..awalnya saya juga kira buku2nya asli pas lihat dari kejauhan..ehh, ternyata cuma sticker sama dummy.
      Saya pernah browsing juga, katanya dulu ada ditaruh buku asli, cuma jadi ribet. Ada yg bukunya rusak terkena sambal, dan sebagainya. Jadi digantilah dengan dummy. Tapi tetap menarik perhatian..hehe..

      Hapus
  2. Balasan
    1. Dummy doang, Mbak..haha..jadi katanya dulunya asli cuma skrg udah gak tarok buku asli lagi..

      Hapus