Pengarang :
Low Kay Hwa
Penerbit :
Goody Books
Tebal : 128 halaman
Sumber : pinjam dari Jesie
Sinopsis :
“Someone once told me
this: Love is a rubber band. It can either be stretched to its limit so that it
can hold the most number of things, or it can be stretched till it breaks. If you
stretch till it breaks, it means that the relationship will not last. The one
who stretches the rubber band is reality. No matter how much two lovers love
each other, reality will stretch that love. Whether it holds or breaks doesn’t
just depend on how strong the love is. It depends on how aggressive reality is
stretching as well. If the rubber band has broken, there is no way to fix it.”
“Have you broken a
rubber band before?”
“Who hasn’t?”
Review :
Novel ini merupakan salah satu novel karangan penulis asal Singapura
dan berbahasa Inggris. Namun karena bahasa Inggris saya boleh dibilang pas-
pasan, jadilah review ini saya tulis
dalam Bahasa Indonesia. Selamat membaca ^^
Valerie adalah salah satu sosok murid teladan dengan
prestasi yang membanggakan. Ia juga lahir dari keluarga yang berada. Ia mulai
dibuli saat ia duduk di bangku SD oleh temannya yang bernama Michael. Karena pertemuannya
dengan Michael selalu saat Valerie melibatkan mi, Michael memanggilnya Noodles.
Seakan penderitaan selama mengenal Michael belum cukup,
mereka bertemu lagi saat duduk di bangku SMP. Perlahan sikap usil Michael
terhadap Valerie berubah menjadi cinta dan selalu berusaha melindungi Valerie. Valerie
juga merasakan hal yang sama. Mereka pun pacaran. Sementara Michael memanggil
Valerie dengan sebutan Noodles, Valerie memanggilnya Rice.
“That
day, when you had a seizure, I broke out of the window to find help. We were on
the second storey. I asked myself what I was doing. Then I realized I wanted
that girl in the room to survive, because I needed to bring her to a country
with snow. That was what happened. I was waiting for you to ask me what
happened.” (hal. 36)
Hubungan mereka mengalami pasang surut. Valerie yang berubah
menjadi wanita materialistis kepergok bersamaan dengan teman kampusnya (pria) saat
Michael kembali dari wajib militer untuk menemui Valerie. Namun Valerie
berhasil meyakinkan Michael bahwa ia hanya mencintai Michael.
Selain itu, hubungan mereka pun ditentang oleh orang tua
Valerie. Mereka belum siap untuk menyerahkan putri semata wayang mereka pada
pria seperti Michael yang mereka anggap tidak memiliki masa depan.
“Because
ever since I held your hand, I’ve been trying my very best to ensure that I will
support and protect you. I don’t want to just be your boyfriend. I want to be
someone you can depend on; someone you turn to when you have problems. Just give
me time. We’re still young.”
“My
mother is not happy about our relationship,” I said matter-of-factly.
“I’m
not dating your mother.”
I eyed the laksa in front
of me.
“Trust
me, Noodles.” Michael placed a hand
on my shoulder. “I’ll work very, very hard. Not for me, but for us.” (hal. 47)
Saat Michael melamar Valerie, kekasihnya itu juga
menolaknya. Valerie mengatakan bahwa ia bersedia menikah dengan Michael saat
Michael sudah mapan dan memiliki kondisi keuangan yang stabil. Sejak itu
Michael lebih bekerja keras. Ia bekerja sebagai staf marketing sebuah bank di Singapura.
Usaha dan kerja keras Michael membuahkan hasil. Kedua orang
tua Valerie akhirnya merestui hubungan Michael dan Valerie. Mereka merencanakan
pernikahan.
Sayangnya, tepat sehari sebelum hari bahagia itu, salah satu
di antara mereka meninggal. Bagaimana kelanjutan kisah cinta yang penuh
perjuangan antara Michael dan Valerie? Ikuti kisah mereka dalam A Singapore
Love Story.
Novel berbahasa Inggris pertama yang berhasil saya baca *tiup terompet ^^*
Secara keseluruhan, saya menyukai novel ini. Saya berbagi
pendapat saya mengenai novel ini ke dalam beberapa poin, yaitu :
Y
Cerita
Saya cukup menikmati kisah cinta Valerie dan Michael yang
manis. Michael si bad boy yang
ganteng dan Valerie yang polos. Saya juga menikmati dialog- dialog mereka yang
khas Singapura itu. Biasa hanya menonton film saja, kali ini membaca novel karangan
pengarang setempat memberi kesan tersendiri.
Hanya saja, saat sampai di bagian Valerie ‘terbang’ ke dunia
Michael dan membantu Michael hingga Michael menjadi pesulap terkenal, saya jadi
kurang menikmati. Saat sudah memasuki bagian akhir cerita dan saya sudah mulai
mengerti, baru deh saya kembali menikmati cerita.
Y
PoV
Novel ini ditulis dengan menggunakan sudut pandang Valerie
dan Michael dimana sudut pandang Valerie lebih dominan. Di sinilah kerennya
penulis, dari sudut pandang ini mampu menciptakan twist yang membuat pembaca harus kembali membuka halaman kelima, di
mana awal cerita ini dimulai. Baru deh saya sibuk ber-o ria.
Y
Tata bahasa dan gaya penulisan
Dari tata bahasa, saya tidak banyak berkomentar secara saya
tidak begitu pandai dalam Bahasa Inggris. Hanya saja saya bisa mengerti dan
menikmati cerita Noddles dan Rice :D
Untuk gaya penulisan, di awal bab, pembaca tidak akan
menemukan kata ‘Prologue’ atau ‘Chapter 1’ melainkan ‘Chapter -5’ . Baru kali
ini saya membaca novel yang diawali dengan Bab -5. Keren juga J
Y
Cover
Mengapa cover
depannya harus begitu sih? (hanya yang sudah baca yang tahu..hehe..)
Y
Budaya setempat
Membaca novel ini membuat pengetahuan saya (yang minim
sekali) mengenai Singapura bertambah.
So, terima kasih
kepada Jesie yang sudah dengan semangat merekomendasikan dan meminjamkan novel
ini ^^ 3,5 dari 5 untuk Michael dan Valerie yang bikin
senyam senyum saat saya mengikuti kisah cinta mereka <3
Yg plg sya suka dr review ini adlh sunber : pnjam dr jesie. Lol. #narsis
BalasHapusmaunya ya..wkwwk..but thanks udah direkomendasiin ^^
HapusAda jual buku low kay hwa?
BalasHapusAda jual buku low kay hwa?
BalasHapusAda jual buku low kay hwa?
BalasHapushaii..ngga ada sis..tpai bisa beli ebooknya di Google Play :)
Hapus