Pengarang : Orizuka
Penerbit : Gagasmedia
Tebal : 312 halaman
Sinopsis :
Seberapa berharga sih satu
detik itu? Tik. Sebentar saja dia langsung berlalu. Tik. Satu detik pergi lagi.
Tak ada harganya.
Tapi tunggu sampai kau sadar
waktumu hampir habis. Tik. Kau ingat selama ini jarang beramal. Tik. Kau teringat
mimpi- mimpi yang nggak sempat kau wujudkan. Tik. Kau sadar nggak cukup
menyayangi keluarga dan teman- temanmu.
Tik. Tik. Tik. Kau panik,
takut menyia- nyiakan lebih banyak waktu lagi.
Yogas merasa demikian ketika
divonis nggak akan berumur panjang. Tapi bukannya memanfaatkan waktu yang
tersisa sebaik- baiknya, dia malah diam- diam pergi ke Yogyakarta. Kedatangannya
nggak lain untuk balas dendam kepada orang yang dianggapnya bertanggungjawab
atas semua ini. Bahkan kalau perlu, mati bersama.
Saat itulah cinta datang. Memberi
pengharapan, membuatnya merasakan setitik kebahagiaan di dalam kelam hidupnya. Dan
sekarang, keputusan itu ada di tangan Yogas. Karena cinta dan benci nggak akan
pernah akur.
Jadi, Yogas…, pilih yang mana?
Sementara kamu berpikir…. Tik.
Review :
Saat kebahagiaan itu tidak
layak untuk diimpikan, apalagi digenggam, mengapa ia datang?
Saat jiwa ini tidak berhak
lagi diklaim untuk menyatu dengan raga, mengapa rasa itu hadir?
Itulah yang dirasakan oleh
Yogas saat ia sadar ia sudah jatuh cinta pada Kana, penghuni kamar sebelah di
kos-annya. Yogas tahu Kana juga memiliki perasaan yang sama sepertinya. Namun ia
tidak bisa membiarkan perasaan itu tumbuh. Sejak menginjakkan kaki di kos-an
ini, ia telah mengambil keputusan yang salah untuk tetap tinggal bersebelahan
dengan Kana.
Yogas berusaha membuat Kana
menjauhinya. Demi kebaikannya dan kebaikan Kana, ia terus menyatakan dan
melakukan hal yang bertentangan dengan isi hatinya. Hingga saat Kana mengetahui
kebenarannya, ia malah semakin peduli terhadap Yogas.
Yogas tahu ia tidak boleh
terus berharap akan hal mustahil terjadi. Saat ini ia harus segera
menyelesaikan urusannya di Yogya. Setelah itu ia pun bisa pergi dengan tenang.
Apakah tujuan Yogas datang ke
Yogya akan tercapai? Mengapa ia tidak berani untuk meraih cintanya? Ikuti kisah
selengkapnya dalam The Truth About Forever.
Review yang (sangat) singkat, hanya berupa potongan kecil dari keseluruhan cerita yang dapat saya bagi. Mengapa?
Mbak Orizuka (lagi- lagi)
berhasil menguras emosi para pembaca dan saya berharap supaya teman- teman yang
belum pernah membaca The Truth About Forever ini bisa langsung membaca tanpa
tahu lebih banyak mengenai detil cerita yang sudah bikin penasaran sejak awal. Kalau
direview lebih jauh, gregetnya
kurang. He he..
Satu hal positif yang saya
pelajari adalah tentang kemauan. Tetap berusaha untuk menggapai cita- cita
kita. Meski kita tidak tahu akan seperti apa hasilnya, selagi waktu
mengizinkan, kita harus berusaha untuk meraih apa yang kita impikan.
Ini adalah kisah mengenai
pengkhianatan, bagaimana kebencian mengubah seseorang menjadi pribadi yang
berbeda, dan alasan untuk tetap mencintai dan dicintai.
So, novel ini saya rekomendasi bagi teman- teman pecinta
novel genre young adult dan romance.
sosok kana memang istimewa di novel ini.. dia membuktikan bahwa cinta tak perlu memandang ekurangan,, yang dia tahu cinta adalah cinta dari hati tak mengenal kondisi.. dari novel ini juga kita di ajarkan bahwa tak ada yang tahu dengan yang namanya hari esok..tak ada yang bisa mendahului takdir..ka orizuka mamng keren bisa mengajak pembaca hanyut dalam ceritanya..
BalasHapusNumpang promo ya jangan lupa juga buat berkunjung ke blog saya:
obat kista tradisional.
obat pelangsing herbal
terimakasih sebelumnya